Nilai Tukar Kurs Rupiah Terus Melemah
Jumat, 21 Oktober 2022 18:48
Reporter : Antara
Ilustrasi rupiah
JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah pada transaksi antarbank terus melemah pada Jumat, 21 Oktober. Hal ini dikarenakan tingginya penguatan dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pagi ini, rupiah melemah sembilan poin atau 0,05 persen ke posisi 15.581 rupiah per dolar Amerika Serikat. Direktur PT Laba Forezindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut melemahnya rupiah akibat imbal obligasi Amerika Serikat yang naik 4,154 persen.
"Dolar AS menjulang di atas mata uang utama karena imbal hasil obligasi AS 10 tahun naik menjadi 4,154 persen," kata Ibrahim.
Saat ini indeks dolar AS tercatat naik 0,08 persen menjadi 112,97. Ibrahim menyebut ekspektasi suku bunga acuan yang lebih tinggi menjadikan adanya imbal hasil AS dan dolar yang lebih tinggi, terutama terhadap yen karena Bank Sentral Jepang (BoJ) berkomitmen untuk mempertahankan siuku bunga mendekati nol.
Dolar Amerika serikat menguat melampaui level simbolis 150 yen untuk pertama kalinya sejak 1990 pada Jumat, 21 Oktober pagi. Pembuat kebijakan Jpeang membuat ancaman intervensi baru dan terlihat lebih mungkin untuk melakukan intervensi jika pergerakan mata uang menjadi lebih tidak menentu.
Yen merosot tajam dari tertinggi interim 150,09 yang dicapai dalam perdagangan semalam, jatuh ke 149,63 dalam satu menit. Hal ini sebagai akibat kemungkinan langkah intervensi tersebut.
Maka dari itu Ibrahim menyebutkan pasar pun tetap waspada terhadap tanda-tanda intervensi BoJ. Hari ini rupiah diperkirakan berfluktuatif dan ditutup melemah dalam rentang 15.550 rupiah per dolar AS hingga 15.600 rupiah per dolar AS.
Pada Kamis (20/10) lalu, rupiah ditutup melemah 74 poin atau 0,47 persen ke posisi rupiah 15.572 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.498 rupiah per dolar AS. (ant)