Mensos Risma Serahkan Bantuan Donatur untuk Penerima Manfaat di Jabar
Selasa, 21 Februari 2023 15:32
Reporter : Antara
Menteri Sosial Tri Rismaharini. Dok ant.
BANDUNG -- Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan dari para donatur guna membantu pengobatan penerima manfaat (PM) yang berdomisili di Jawa Barat, Selasa, 21 Februari 2023.
Bantuan dari para donatur ini terkumpul melalui platform Kitabisa.com senilai 70 juta rupiah tiap penerima manfaat yang membutuhkan dana operasional untuk pengobatan ke rumah sakit.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan para orang orang baik di sana yang memberikan sumbangsihnya untuk anak-anak kita, yang saat ini macam-macam sakitnya, melalui Kita Bisa, saya ucapkan terima kasih," ujar Mensos Risma di Sentra Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat.
Risma mengungkapkan para penerima manfaat sudah mendapat dukungan pengobatan dengan BPJS Kesehatan. Akan tetapi, para penerima manfaat masih membutuhkan uang untuk kebutuhan nutrisi, pangan dan menebus obat-obat yang belum tercakup dalam BPJS Kesehatan, sebab mereka tidak mampu.
Selain itu, Kementerian Sosial turut memberikan dukungan berupa fasilitas antar jemput pengobatan, serta penginapan apabila penerima manfaat hanya bisa dirawat di rumah sakit di kota besar sekitar Jakarta dan Bandung.
Dia mengatakan pihaknya setiap hari melakukan media scanning pada 5-10 media, maupun media sosial untuk menemukan masyarakat yang membutuhkan pertolongan pengobatan.
"Ini nggak pakai prosedur, ini langsung kita tangkap begitu ada teman-teman media muat lalu langsung kami datang ke sana. Enggak pakai prosedur apa-apa," katanya.
Di sisi lain, perwakilan Kitabisa.com, Hospital Coordinator Wilayah Jawa Barat, Restu Rahayu mengatakan bantuan terkumpul sudah lebih dari Rp7 miliar untuk 2.000 penerima manfaat.
"Kalau pada saat ini enam orang kita bantu. Pengumpulan donasi mulai Desember 2022-Januari 2023 dengan minimal diberikan pada pasien 70 juta rupiah," ucapnya.
Keenam penerima manfaat yang mendapat donasi dari Kitabisa.com, antara lain anak Elisah, bayi Elzio Gauzzan Everos, bayi Rezki Maulana, bayi Muhammad Akbar, bayi Biqis, dan Safri bin Nazar.
Para penerima manfaat memiliki penyakit langka hingga disabilitas yang membutuhkan perawatan medis jangka panjang. Mereka mendapat penanganan oleh Balai Intan Suweno Bogor, dan Sentra "Galih Pakuan" Bogor. (ant)