Kemensos Rujuk Balita Asal Indramayu yang Menderita Gagal Ginjal ke RSCM
Senin, 20 Februari 2023 15:52
Reporter : Antara
Balita asal Indramayu yang menderita gagal ginjal akut dirujuk ke RSCM Jakarta. Dok ant.
JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) merujuk seorang balita tiga tahun asal Indramayu, Jawa Barat, yang terindikasi gagal ginjal akut ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Balita tersebut bernama Aileen Oxavia Triyatno.
Kondisi Aileen mendapat perhatian khusus Menteri Sosial Tri Rismaharini sehingga melalui Sentra Phala Martha di Sukabumi, Aileen dibawa untuk mendapatkan penanganan awal di RSUD Indramayu pada Rabu, 15 Februari 2023.
“Aileen belum terdaftar sebagai penerima BPJS. Namun tetap kami bawa ke RS, sambil diurus BPJS-nya. Alhamdulillah dari rumah sakit cepat keluar kartu kepesertaannya. Tanggal 16 (Februari) kemarin sudah aktif,” kata Kepala Sentra Phala Martha Cup Santo dalam keterangan tertulisnya, Senin, 19 Februari 2023.
Guna mendapatkan perawatan yang lebih komprehensif, Cup Santo mengungkapkan pihaknya langsung merujuk balita tersebut ke RSCM pada tanggal 16 Februari dengan biaya operasionalnya ditanggung oleh Kemensos.
“Untuk operasional ditanggung oleh Kemensos. Kami juga berkoordinasi dengan Sentra Handayani untuk tempat tinggal selama di Jakarta. Jadi keluarganya bisa gantian jaga dan istirahat di Sentra,” ujarnya.
Tak hanya memfasilitasi pengobatan Aileen, Kemensos juga memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bahan pokok, alat kebersihan diri, dan nutrisi tambahan bagi Aileen.
Orangtua Aileen juga mendapatkan bantuan seperti kasur dan selimut yang dipakai saat berjaga di rumah sakit. Cup Santo pun berujar pihaknya kini akan melakukan asesmen lanjutan untuk pemberian modal usaha bagi orangtua Aileen. Adapun rencananya akan diberikan usaha kios pulsa bagi ayah Aileen, dan usaha makanan dan minuman ringan untuk ibunya.
Untuk kondisi ginjal akut pada Aileen juga telah dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan dan Bareskrim Polri. Mengingat kasus ginjal akut pada anak ramai terjadi.
“Kami sudah diskusikan dengan Kemenkes dan Bareskrim untuk penyelidikan obat sirup yang diminum Aileen. Kemenkes juga sudah datang ke Kontrakan orangtua Aileen yang di Cirebon untuk mengambil sampel obat dan makanan,” kata Cup.
Sebelumnya, kisah Aileen Oxavia Triyatno yang harus pulang dari rumah sakit akibat tidak bisa membayar biaya, ramai diberitakan di media. Orang tuanya terpaksa tidak meneruskan pengobatan karena belum terdaftar sebagai penerima BPJS. Ayah Aileen, Yatno (39), bekerja sebagai karyawan di salah satu toko di Cirebon dengan gaji pas-pasan. Sementara itu, Ibunya tidak bekerja untuk fokus mengurus Aileen dan kakaknya yang berusia 7 tahun.
Ibu kandung Aileen, Tri Indriani (33) merasa sangat lega dengan bantuan Kemensos untuk pengobatan anaknya yang saat dibawa kondisinya masih kritis.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bu Menteri Sosial yang telah mengarahkan jajarannya untuk membantu menangani pengobatan Aileen. Yang tadinya kondisinya kritis sampai sekarang dibawa ke RSCM Jakarta dan Alhamdulillah kondisinya sekarang sudah membaik,” kata Tri dalam keterangan resminya.
Dia mengatakan dirinya hampir menyerah melihat kondisi putrinya yang tak kunjung sembuh. Sejak mengalami demam tinggi pada 6 Februari lalu, Tri sudah membawa Aileen berobat ke klinik dan ke rumah sakit di Cirebon. Demamnya tidak turun dan seluruh badannya membengkak. Aileen kemudian didiagnosis mengalami gagal ginjal akut progresif.
Kondisi Aileen saat ini perlahan menunjukkan kemajuan. Aileen sempat dirawat di Ruang PICU ( Pediatric Intensive Care Unit ) selama tiga hari setelah menjalani cuci darah. Akan tetapi pada hari Minggu, 19 Februari 2023 sudah dapat dipindahkan ke ruang perawatan. (ant)