Wabah PMK di Ponorogo Mengalami Peningkatan
Minggu, 19 Februari 2023 23:20
Reporter : Antara
Wabah PMK di Ponorogo, Jatim. Dok ant.
PONOROGO -- Wabah PMK atau penyakit mulut dan kuku yang menjangkiti ternak sapi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengalami peningkatan. Menurut laporan, sebelumnya terdapat 100 kasus, kini tembus menjadi 300 ekor ternak yang telah terpapar.
"Iya, kasus terbanyak saat ini terdeteksi ada di Kecamatan Sawoo dengan 104 kasus. Peningkatan kasus diduga akibat vaksinasi pada ternak sejauh ini belum optimal," kata Kepala Dinas Peternakan Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, Masun di Ponorogo, Minggu, 19 Februari 2023.
Masun mengatakan kali ini sudah ada delapan ekor sapi yang mati karena PMK.
"Penolakan vaksin PMK paling banyak di Sawoo, Siman dan Bungkal, kalau Pudak sudah 100 persen ternaknya divaksin, makanya baru ada satu kasus itupun ternak dari luar kota," ujarnya.
Menurutnya, ada dua faktor mengapa kasus PMK di Ponorogo kembali naik.
Pertama karena peternak mendatang hewan dari luar daerah dimana dari terlihat dari sapi yang belum memiliki eartag atau penanda telinga yang berarti belum menerima vaksin.
"Jadi setiap sapi itu memiliki eartag atau tanda pengenal di telinga di situ muncul keterangan apakah sudah divaksin atau belum, dari situ kita bisa melihat," ucapnya.
Sementara itu yang kedua, yakni sapi yang memang berasal dari Ponorogo tapi belum menerima vaksin. termasuk yang banyak ditemukan kasus di Kecamatan Sawoo, Siman dan Bungkal.
Guna meminimalkan penularan, lanjut Masun, sejauh ini pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan, sebanyak dua kali.
"Tetap kita lakukan biosecurity, penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah pasar dibuka," jelasnya.
Dia pun mengimbau masyarakat, khususnya peternak untuk proaktif dengan petugas vaksinasi, agar proses mitigasi wabah atau upaya pencegahan bisa optimal. (ant)