Sastrawan dan Seniman Remy Sylado Meninggal Dunia
Senin, 12 Desember 2022 22:09
Reporter : Antara

Seniman Remy Sylado. Dok ant.
JAKARTA -- Sastrawan sekaligus seniman Remy Sylado meninggal dunia pada Senin, 12 Desember 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Humas Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Evry Joe.
“Telah berpulang hari ini, seorang seniman besar Indonesia yang juga seorang budayawan, novelis, penulis cerita film, dan bagi saya beliau juga merupakan seorang aktor besar Indonesia, Remy Sylado,” kata Evry dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Joe, Remy Syladom merupakan sosok sahabat yang dekat dengan dirinya. Dia mengenang Remy sebagai sosok seniman yang serba bisa serta terampil dalam berkarya. Mulai dari penulisan lagu, penulisan cerita dan novel, serta buku puisi.
“Kami dari PB PARFI mengucapkan selamat jalan, Bang Remy Sylado. Semoga karya-karya yang kau tinggalkan menjadi ladang amal untukmu di akhir hayatmu,” ucap Joe.
“Semoga semua karyamu menjadi pelajaran untuk kami yang ditinggalkan, terutama keluarga untuk mengikhlaskan seniman besar kita. Karya-karyamu selalu kami kenang, semoga surga adalah tempatmu,” lanjutnya.
Remy Sylado terlahir dengan nama lengkap Japi Panda Abdiel Tambajong, di Minahasa, Sulawesi Utara, 12 Juli 1945. Dia merupakan seorang sastrawan, dosen, novelis, penulis, penyanyi, aktor dan mantan wartawan.
Dia aktif menjadi seniman lebih dari lima dekade. Sebagai aktor, ia muncul di belasan film layar lebar dan merupakan salah satu aktor paling disegani di generasinya.
Dalam dunia film, Remy tiga kali meraih nominasi di Festival Film Indonesia sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Adapun film-film yang membuatnya mendapatkan nominasi tersebut adalah “Tinggal Sesaat Lagi” (1987), “Akibat Kanker Payudara” (1988), dan “2 dari 3 Laki-laki” (1990).
Remy Sylado juga seorang penulis aktif yang beberapa karyanya telah diadaptasi ke layar lebar. Salah satu film populer yang pernah dibuat berdasarkan tulisannya adalah “Ca-bau-kan” (2002) dari novel berjudul sama “Ca-bau-kan: Hanya Sebuah Dosa” (1999). (ant)