Pembentukan Satgas Cimanuk dan Tanam Pohon di Lahan Kritis
Selasa, 29 November 2022 23:53
Reporter : Anggun Putri
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Dok. Humas Provinsi Jawa Barat
KABUPATEN GARUT -- Pemerintah Jawa Barat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Cimanuk untuk mempercepat pemulihan kerusakan di Sub DAS Cimanuk hulu. Pembentukan ini bertepatan dengan hari Menanam Pohon Indonesia yang ke-14 di Bendung Copong BBWS, Kabupaten Garut, Senin, 28 November 2022.
Karena bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pimpin menanam 20 ribu pohon di lahan kritis di Garut. Menurutnya menanam pohon merupakan upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi lahan, dan deforestasi hutan, dan kerusakan lingkungan.
"Hari Menanam Pohon diperingati untuk menambah kesadaran masyarakat (akan pentingnya pohon bagi kehidupan manusia). Menanam pohon jangan hanya dilakukan hari ini (tapi setiap hari dan di semua daerah)," kata Uu.
Dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, cara kerja Satgas Cimanuk akan mengikuti cara kerja Satgas Citarum. Karena beberapa tahun terakhir Satgas Citarum telah berhasil memperbaiki kualitas air Sungai Citarum.
Program percepatan yang akan dilakukan Satgas Cimanuk adalah penanganan lahan kritis, penanganan limbah peternakan, penegakan hukum, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, riset dan pengembangan, serta pengelolaan data.
Pohon dapat menjaga agar suhu udara menjadi sejuk, menyerap kanbodioksida, juga menghasilkan oksigen. Selain itu pohon dapat mengurangi polusi udara dan memanfaatkan tanah.
"Hari Menanam Pohon diharapkan memiliki efek domino yang baik dan bermanfaat, sehingga Jawa Barat tetap lestari, udaranya segar, dan nyaman," kata Uu.
Uu mengapresiasi kepada pihak yang telah konsisten menjaga alam di Jawa Barat. Diantaranya perangkat daerah di provinsi, pemda kabupaten atau kota, komunitas, dan juga pemerhati lingkungan.
Disisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtyas mengatakan Jawa Barat memiliki lahan kritis sebesar 907.979,09 hektar. Sekitar 78 persennya berada di luar hutan.
"Sekitar 78 persen di luar kawasan hutan, inilah yang memerlukan perhatian dari seluruh masyarakat. Kalau di dalam hutan insyaallah ada Kementerian Lingkungan Hidup bisa ikut menjaga kondisi tersebut. Namun di luar tersebut seluruh masyarakat harus bergerak (mengurangi kerusakan) ke sana," kata Prima.
Sekitar 78 persen lahan kritis di Jawa Barat berada di kawasan selatan Jabar yaitu Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Kabupaten Tasikmalaya. Hingga 2021 lahan kritis yang direhabilitasi atau sudah ditanami pohon sebesar 39 persen atau 354.427,62 hektar.
Pada Hari Menanam Pohon Indonesia ada sekitar 20 ribu pohon yang ditanam oleh Dinas Binamarga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat. Selain itu, ada 30 ribu pohon yang ditanam oleh Cabang Dinas Kehutanan VIII di Kabupaten Majalengka.
Total pohon yang ditanam sebanyak 145.760 poho atau seluas 364 hektar. Menurut Prima yang ditanami baru 0,05 persen dari keseluruhan lahan kritis.
"Dilihat dari jumlah pohon memang banyak, tapi kalau saya presentasikan dari luas lahan kritis yang harus ditanami baru 0,05 persen. Jadi masih dibutuhkan upaya-upaya yang cukup keras dari kita semua," kata Prima.