Kapolda Maluku Siapkan Jajaran Polres untuk Tangani Gempa
Selasa, 10 Januari 2023 19:54
Reporter : Antara
Dok ant.
AMBON -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol Lotharia Latif memerintahkan seluruh jajaran polres mengecek dan menangani dampak gempa berkekuatan Magnitudo 7,9 yang terjadi pada Selasa, 10 Januari 2023 dini hari.
"Secara umum masih aman, tapi kami terus berkoordinasi dengan wilayah, dan tidak ada korban jiwa ya sampai sejauh tadi," kata Kapolda Maluku saat ditemui di Mapolda Maluku.
Berdasarkan laporan sementara, terdapat satu korban luka ringan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Sejumlah rumah warga pun mengalami kerusakan ringan dan berat.
"Saya sudah perintahkan Kapolres untuk menyiagakan satuan-satuan untuk mengantisipasi bencana tersebut. Mari kita berdoa semua semoga tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Tak hanya Polres Tanimbar, Kapolda menjelaskan saat ini semua Polres sedang melakukan pengecekan di lapangan. Mereka turun bersama TNI serta instansi terkait.
"Saya juga sudah perintahkan semua Kapolres untuk mengecek dan mengantisipasi dampak dari gempa tersebut di daerah masing-masing," ujarnya.
Dia memastikan pihaknya selalu siap menghadapi bencana alam. Personel kepolisian pun bakal mendatangi lokasi-lokasi terdampak gempa untuk melayani masyarakat.
"Kami siap untuk nanti datang ke lokasi walaupun itu hanya kerugian materi, tapi Polres sudah bergerak untuk memonitor di polsek-polsek wilayah. Saat ini TNI dan Polri sedang melakukan pendataan, dan mudah-mudahan kita doakan semua tidak ada hal-hal yang menonjol," tuturnya.
Dia pun mengimbau masyarakat agar selalu waspada dalam menghadapi bencana alam. Warga diminta untuk proaktif dalam mengikuti informasi-informasi resmi dari BMKG, maupun BPBD.
"Saya kira memang Indonesia ini kan ‘ring of fire’ ya, jadi kita harus tanggap bencana, kita harus beradaptasi dan menyesuaikan bahwa daerah kita memang potensi gempa. Sehingga kita harus proaktif mengikuti informasi dari BMKG, dan mudah-mudahan tidak ada lagi gempa yang menyusul dan kita sudah siagakan satuan-satuan tanggap siap di lapangan," bebernya.
Sebelumnya diberitakan wilayah Maluku mengalami gempa yang masuk dalam kategori merusak dengan Magnitudo 7,9 di pantai utara Maluku Barat Daya pada Selasa pukul 02.47 WIT.
Dini hari tadi, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku dan Sulawesi Tenggara seiring dengan adanya gempa tersebut.
Lalu pada pukul 05.43 WIT, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan pengakhiran peringatan dini tersebut didasarkan pada standar perhitungan waktu kedatangan tsunami hingga dua jam setelah peristiwa gempa.
Selain itu, melalui pemantauan kenaikan titik muka air laut di empat titik dipastikan tidak terjadi kenaikan secara signifikan. (ant)