Fomepizole Efektif Pulihkan Gangguan Ginjal Anak
Jumat, 04 November 2022 17:26
Reporter : Antara
Ilustrasi Anak
JAKARTA -- Kementerian Kesehatan telah mendistribusikan Fomepizole ke beberapa rumah sakit di Indonesia. Salah satu pendistribusian pada Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan 95 persen pasien anak dengan gangguan ginjal akut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) semakin membaik setelah diberikan obat penawar Fomepizole.
"Artinya, efikasi dari penawar ini baik dalam memberikan kesembuhan," kata Syahril Kamis 4 November 2022.
Syahril mengatakan Indonesia cukup beruntung memperoleh 246 vial Fomepizole yang didatangkan pemerintah dari Singapura, Australia, dan Jepang. Sebagian besar atau 87 persennya adalah donasi gratis. Kemenkes sudah mendistribusikan obat tersebut kepada 17 rumah sakit di 11 provinsi.
"Pertimbangan pemberian Fomepizole karena adanya perbaikan kondisi pasien setelah diberikan terapi pengobatan Fomepizole, ini membuktikan pengobatannya efektif menyembuhkan dan mengurangi perburukan gejala," kata Syahril.
Syahril yang juga Dirut RSPI Sulianti Saroso memastikan tidak ada komersialisasi obat-obatan gangguan ginjal akut. Seluruhnya diberikan gratis untuk menyelamatkan pasien.
"Pemberian obat tersebut tidak dilandasi asumsi, melainkan melalui rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengindikasikan penyebab gagal ginjal karena cemaran Etilen Glikol dan Dietilon Glikol (DEG)," kata Syahril.
"Terakhir bisa dilihat angka kasus sejak 18 Oktober 2022 sudah turun, sejak dikeluarkannya Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan yang meminta tenaga kesehatan dan apotek untuk tidak memberikan obat dalam bentuk sirop kepada masyarakat," kata Syahril.
Berdasarkan laporan Kemenkes, per 2 November 2022, di Indonesia ada 325 anak menderita gangguan ginjal akut. Sayangnya, 178 pasien meninggal dunia karena penyakit itu.
"Terjadi penambahan kasus sebanyak 21 pasien. Kenaikan jumlah kasus karena terlambatnya pelaporan. Sebagian besar adalah kasus bulan Agustus dan September 2022," kata Syahril. (ant)