Viral Sirekap Bermasalah KPU Koreksi Formulir C
Kamis, 15 Februari 2024 22:34
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Sirekap Kerja Tidak Sesuai Fungsi/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Jadi baru-baru ini pascapemilu, KPU lagi heboh nih, katanya mereka udah ngecek dan mantau masalah data yang kaga nyambung di Sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) yang lagi viral di media sosial. Semua isu yang lagi panas itu katanya udah mereka teliti lewat sistem Sirekap.
Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, ngeyakinin kalau gak ada masalah berat di formulir C yang diunggah ke Sirekap. Tapi masalahnya tuh lebih ke cara baca data dari formulir C yang diterjemahkan jadi angka. Nah, masalah inilah yang bikin rame di medsos, guys!
"Kami akan koreksi sesegera mungkin," kata dia saat konferensi pers di Media Center KPU, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Febuari 2024.
Sirekap Kerja Sesuai Fungsi
Menurut Hasyim nih, guys, dia bilang kalo ramainya pembicaraan di media sosial tentang Sirekap itu sebenarnya ngejelasin kalo alat itu emang lagi kerja sesuai fungsi. Jadi, menurut dia, kalo Sirekap nggak ngeloncat, kita nggak bakal tahu kalo ada beda angka antara formulir C hasil sama hasil yang sebenarnya.
Contohnya, kata dia, masyarakat bisa nyadar kalo ada beda antara hasil yang bacaannya sama dengan hasil sebenarnya gara-gara bisa akses Sirekap. Makanya menurut dia, kita patut bersyukur kalau ada Sirekap yang bisa mengunggah hasil formulir C.
Jadi, intinya menurut Hasyim, kalo nggak ada Sirekap, kita mungkin nggak bakal tau kalo ada beda angka di formulir C dan hasil bacaannya. Makanya dia bilang, Sirekap itu penting banget buat ngebantu kita mengawasi proses pemilu.
"Jadi hasil penghitungan di TPS bisa diketahui publik. Jadi tidak ada yang sembunyi-sembunyi, diam-diam, tapi semua kita publikasikan apa adanya. Kalau tidak ada Sirekap, kondisi gelap. Tidak bisa diketahui perolehan suara berapa," ungkap Hasyim.
KPU Koreksi Formulir C
Kabarnya dari Hasyim, dia jamin KPU bakal nge-koreksi nih, soal kesalahan pembacaan formulir C hasil. Jadi, dia janjikan, biar deh hasil pembacaan dari Sirekap itu bakalan sesuai sama formulir C hasil yang diunggah. Wuih, rada lega juga dengar berita ini, guys!
Selain itu, Hasyim juga nambahin kalo Sirekap bakal digunakan buat rekapitulasi di level kecamatan. Jadi, nggak cuma di level atas, tapi sampai ke bawah juga bakal ada pemakaian Sirekap. Mantap, ya, guys!
Jadi intinya, KPU berkomitmen buat benerin masalah pembacaan formulir C hasil, dan Sirekap bakal jadi andalan buat proses rekapitulasi di tingkat kecamatan.
"Nanti formulir hasil tingkat kecamatan itu juga akan diunggah dalam Sirekap. Jadi siapapun bisa cek ulang," kata Hasyim.
Setengah Data Belum Masuk
Sebelumnya nih, guys, KPU sempet catet kalo ada 2.325 tempat pemungutan suara (TPS) yang nunjukin perbedaan antara pembacaan Sirekap sama formulir C hasil plano yang diunggah ke Sirekap. Wah, lumayan banyak juga ya, guys, angkanya!
Terus, sampe Kamis jam 15.30 WIB, data yang udah masuk ke Sirekap itu udah dari 358.775 TPS (dari total 823.236 TPS), atau kira-kira 43,58 persen dari jumlah totalnya. Jadi, masih ada sekitar setengah lagi yang belum terdata, nih, guys!
Waduh, jumlahnya banyak banget. Semoga aja prosesnya bisa berjalan lancar dan semuanya bisa tercatat dengan baik, ya, guys! Kita doain aja yang terbaik buat proses Pemilu ini.