Dilema PKS di Pilkada Jakarta, Antara Kursi Cawagub Atau Setia Dibelakang Anies Baswedan?
Rabu, 19 Juni 2024 16:59
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Dilema PKS, Antara Kursi Cawagub Atau Dibelakang Anies/Digo.id
Jakarta, DigoID-PKS baru-baru ini mengakui bahwa mereka ditawari posisi cawagub di Pilkada Jakarta 2024 dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). KIM ini berisi partai-partai yang bakal jadi lawan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Anies sendiri langsung buka suara soal ini.
Anies Fokus Ngomongin Masalah Jakarta
Well, Anies bilang kalau fokusnya sekarang bukan tentang siapa cawagubnya dan dari partai mana. Menurutnya, yang lebih penting adalah ngomongin masalah-masalah Jakarta yang harus diselesaikan. "Aku rasa kita lebih penting ngomongin tentang kondisi warga Jakarta sekarang ya, dan problem-problem yang harus diselesaikan karena itu sejatinya ada Pilkada," jelas Anies dikutip dari detik, Rabu, 19 Juni 2024.
FYI, Anies ini mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, dan dia lebih milih fokus ngomongin masalah Jakarta daripada spekulasi soal siapa yang bakal jadi cawagubnya kalau dia maju lagi di Pilkada. Menurutnya, masyarakat harus lihat apa yang bakal dibawa dan dilakukan calon pemimpin mereka.
"Bukan semata-mata tentang siapa jadi calon, siapa jadi wakil, partai apa mencalonkan apa. Tapi tentang kebijakan apa yang bakal dibawa dan dilaksanakan, karena itu yang bakal dirasakan masyarakat Jakarta," lanjut Anies.
Pengamat Politik: Itu Misi Untuk Memecah Koalisi Perubahan
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, berpendapat kalau tawaran yang KIM berikan ke PKS di Pilkada DKI Jakarta 2024 mungkin cuma strategi buat memecah Koalisi Perubahan yang mendukung Anies.
FYI, partai-partai pengusung Anies di Pilpres 2024 kayak PKB dan Nasdem, bakal dukung lagi Anies di Pilkada Jakarta. Sementara PKS ngaku ditawari posisi cawagub Jakarta oleh KIM yang berisi partai-partai pendukung Prabowo Subianto itu. "Tawaran terhadap PKS itu tampaknya hanya upaya memecah Koalisi Perubahan. Sebab, koalisi perubahan tanpa PKS, tentu akan lemah dalam mengusung Anies," kata Jamiluddin dikutip dari Kompas, Rabu 2024.
Menurut Jamiluddin, tawaran KIM ke PKS itu sebenernya masuk akal banget secara politis. Dia ngibaratkan PKS sebagai gadis cantik yang lagi diperebutkan banyak pihak, mengingat posisi mereka sebagai partai pemenang Pileg 2024 di Jakarta. "Tawaran KIM ke PKS itu secara politis sangat logis, karena PKS memang pemenang di Pileg 2024 di Jakarta. Karena itu, PKS ibarat anak gadis cantik yang bakal dilirik banyak partai buat bersama mengusung kandidat tertentu," jelasnya.
Meskipun begitu, Jamiluddin yakin kalau PKS bakal nolak tawaran koalisi pendukung Prabowo itu dan tetap bersama Anies. Di mata PKS, sosok Anies merupakan simbol perubahan. Apalagi, PKS juga dukung Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017. "Anies sudah jadi bagian dari PKS. Hal itu sudah berlangsung sejak 2017, waktu Pilkada Jakarta. Karena itu, bakal sulit bagi PKS buat ninggalin Anies di Pilkada Jakarta," katanya.
"Hal itu dipertegas dari usulan DPW PKS Jakarta yang ngusulin Anies sebagai cagub Jakarta di Pilgub 2024. Hal itu mengindikasikan PKS memang masih ingin Anies jadi kandidat di Pilgub Jakarta 2024," lanjutnya.
Tawaran Menggiurkan KIM Untuk PKS
Sebelumnya, PKS mengakui ada tawaran posisi cawagub di Pilkada DKI 2024 dari KIM. PKS bilang kalau tawaran itu lagi dikaji. "Ada (tawaran cawagub dari KIM), itu makanya lagi kita coba, analisis, kita kaji mana kira kira yang nanti paling maslahat, kira-kira gitu," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu di DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juni 2024.
Tapi, soal siapa nanti sosok yang bakal didukung, Syaikhu bilang masih belum final. Dia bilang masih harus berkomunikasi sama partai lain dalam Pilkada DKI Jakarta. "Kita hari-hari ini terus berkomunikasi siapa yang bakal ngusung bersama-sama pak Anies Rasyid Baswedan dengan partai yang lain. Oleh karena itu komunikasi dengan partai lain ini belum pada sasaran yang final," ucapnya.