Unpad Jalin Kerja Sama dengan Iran untuk Nanotechnology

Jumat, 25 November 2022 03:36

Reporter : Siti Ninu Nugraha

top-news

Universitas Padjajaran bekerja sama dengan Iran Nanotechnology Initiative Council (INIC) untuk pengembangan nanoteknologi. (Dok unpad.ac.id)

BANDUNG -- Universitas Padjajaran bekerja sama dengan Iran Nanotechnology Initiative Council (INIC) untuk pengembangan nanoteknologi. Penandatangan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti dan Sekretaris Jenderal INIC, Saeed Sarkar, Rabu, 23 November 2022.


Dilansir laman resmi Unpad, kerja sama ini dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan bersama antara Unpad dengan Universitas Taheran tempat Saeed mengajar Nanoteknologi. Secara spesifik, menjelaskan bagaimana nanoteknologi digunakan dalam peralatan medis dan obat-obatan untuk mempercepat proses penyembuhan dan minim efek samping.


Kedua belah pihak sebelumnya melakukan diskusi. Dihadiri oleh Wakil Sekretaris Jenderal Industry INIC, Ali Najimi, Attache Kedutaan Besar Republik Islam Iran, Amir Rostam Dokht, Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Prof. Yudi Mulyana Hidayat, dan Direktur Riset Pengabdian Pada Masyarakat, Prof. Rizky Abdullah.


Sarkar mengatakan kolaborasi ini sangat penting untuk penerapan nanoteknologi pada sektor medis kedua negara. Selain itu juga untuk meningkatkan efektivitas biaya.


“Penggunaan nano sangat efektif dan minim efek samping,” ujar Sarkar. 


Ia menjelaskan bagaimana teknologi nano bisa mendeteksi sel kanker selama sepuluh detik. Serta mendeteksi tumor secara akurat.


Dengan nanoteknologi, sel kanker yang awalnya bisa tumbuh kembali karena sisa tumor dapat diperkecil pertumbuhannya. Selain itu, ada obat-obatan nano-based yang bisa digunakan dengan aman karena langsung pada tumor kanker tanpa merusak organ tubuh lain.


Namun, obat tersebut sangat mahal yaitu sekitar 800 dolar Amerika Serikat per injeksi. Hal itu disebabkan mesin untuk membuatnya masih sangat baru.


“Jika kita benar-benar ingin membantu masyarakat, kita harus fokus ke riset dan perkembangannya,” lanjut Sarkar. 


Rektor setuju untuk menggelar seminar gabungan dan lokakarya mengenai topik nanoteknologi, seperti nanofarmasi. Para profesor dan kandidat doktor Unpad, Universitas Taheran dan universitas lain akan diundang untuk menjadi pembicara maupun peserta.


“Di Unpad, masih belum ada program pembelajaran yang spesifik mengenai nanoteknologi, tetapi kami sudah memiliki pusat risetnya,” ujar Rektor Unpad.


Sarkar mengatakan pelaksanaan summer school untuk para sarjana juga bisa dilakukan. Ini dilakukan untuk meningkatkan familiaritas mereka terhadap konsep nanoteknologi dan penggunaannya.


Pertukaran mahasiswa antara Unpad dan Universitas Taheran juga sedang dalam tahap diskusi. Sebab besarnya keterlibatan Universitas Taheran dalam pengembangan nanoteknologi, baik dalam riset maupun pengetahuan.

Redaktur : Anggun N.K Putri

TOP NEWS

Berita Terkait


uang-palsu-semakin-menggila-hingga-tersedia-di-marketplace-bi-berharap-masyarakat-tetap-tenang

Uang Palsu Semakin Menggila Hingga Tersedia di Marketplace, BI Berharap Masyarakat Tetap Tenang

Peredaran uang palsu masih jadi mimpi buruk yang menghantui masyarakat kita, bahkan sudah terang-ter...

rumah-dengan-njop-dibawah-rp2-miliar-tak-lagi-bebas-pajak-di-jakarta-efek-pindah-ibukota

Rumah Dengan NJOP Dibawah Rp2 Miliar Tak Lagi Bebas Pajak di Jakarta, Efek Pindah Ibukota?

Mulai sekarang, rumah dengan harga dibawah Rp2 miliar juga kena pajak, Heru Budi bilang masyarakat b...

tokopedia-bakal-phk-450-karyawannya-mulai-hari-ini-korbannya-dapet-apa-aja

Tokopedia Bakal PHK 450 Karyawannya Mulai Hari Ini, Korbannya Dapet Apa Aja?

Perusahaan induk TikTok, yaitu ByteDance, kabarnya bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) te...

anggaran-bkpm-diturunin-bahlil-kebakaran-jenggot-hingga-ancam-turunkan-investasi-2025

Anggaran BKPM Diturunin, Bahlil Kebakaran Jenggot Hingga Ancam Turunkan Investasi 2025

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, ngegas nih gara-gara target investasi 202...

ikn-belum-juga-dilirik-investor-asing-lagi-lagi-jadi-beban-apbn

IKN Belum Juga Dilirik Investor Asing, Lagi-lagi Jadi Beban APBN?

Bahlil Lahadalia ngejelasin jika hingga saat ini belum ada investasi asing ke IKN, menunggu setelah...

terlilit-pinjol-hingga-fraud-akankah-kiprah-indofarma-akan-berakhir

Terlilit Pinjol Hingga Fraud, Akankah Kiprah Indofarma Akan Berakhir?

Erick Thohir angkat bicara soal masalah yang sedang mendera PT Indofarma, perusahaan farmasi yang su...

rekor-20204-cadangan-devisa-ri-naik-jadi-us-139-miliar-karena-penerimaan-pajak

Rekor 20204: Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$ 139 Miliar, Karena Penerimaan Pajak

Bank Indonesia beberkan kenaikan cadangan devisa RI yang menyentuh angka US$ 139 Miliar setelah sebe...

keponakan-jokowi-lulusan-s1-itb-yang-kini-jadi-manager-pertamina

Keponakan Jokowi: Lulusan S1 ITB Yang Kini Jadi Manager Pertamina

Sebelum menjadi Manager Pertamina, ternyata keponakan Jokowi pernah menjabat sebagai Vice President...

defisit-apbn-era-transisi-ke-prabowo-tertinggi-dalam-sejarah-kata-sri-mulyani-sudah-dipertimbangkan

Defisit APBN Era Transisi ke Prabowo Tertinggi Dalam Sejarah, Kata Sri Mulyani Sudah Dipertimbangkan!

DPR pertanyakan defisit APBN era transisi ke Prabowo tertinggi dalam sejarah dan jawaban Sri Mulyani