UI Jadi Host QS Higher Ed Summit Asia Pasifik 2022
Selasa, 08 November 2022 20:31
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Dok. ui.ac.id
DEPOK -- Universitas Indonesia menjadi host pada konferensi pendidikan tingkat tinggi se-Asia Pasifik dan co-host Prince of Songkla University (PSO). Acara ini akan dibuka oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin, Selasa 8 November 2022, di Hotel Intercontinental Jakarta dan berlangsung selama tiga hari.
Dilansir dari website resmi Universitas Indonesia, Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., mengatakan bahwa dengan dipercayanya Universitas Indonesia sebagai host QS Higher Ed Summit Asia Pasifik 2022, membuktikan bahwa pendidikan tinggi Indonesia diakui di kancah internasional.
“Dipercayanya UI sebagai host dari QS Higher Ed Summit Asia Pasifik 2022 menunjukkan bahwa pendidikan tinggi Indonesia direkognisi di kancah internasional, sekaligus menjadi wadah untuk memperluas jejaring UI diantara perguruan tinggi internasional. Acara ini juga diharapkan menghasilkan sumbangan pemikiran terhadap peluang baru dan tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi di Asia Pasifik,” ujar Prof. Ari Kuncoro.
Dengan tajuk “The Next Big Thing: Addressing new opportunities and existing challenges in APAC higher education”, QS Higher Ed Summit Asia Pasifik 2022 akan mempertemukan gagasan dari para pemimpin dan pakar di bidang pendidikan tinggi.
Acara kali ini dihadiri beberapa pembicara yang akan memaparkan pemikirannya yaitu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan, Prof. Suahasil Nazara, President of Prince of Songkla University Asst. Prof. Dr. Niwat Keawpradub, dan masih banyak pembicara lainnya.
Gelaran ini pun akan membicarakan tren yang akan datang di Asia Pasifik, kebutuhan yang diinginkannya, dan peluang-peluang yang akan dihadapi perguruan tinggi. Beberapa subtema yang akan dibahas diantaranya Charting a Sustainable Future: Universities’ Responsibilities and Commitments dan Partnerships.
Konferensi tersebut diisi pula oleh lebih dari 50 booth dari beberapa universitas di Asia Pasifik. Acara ini juga disiarkan di kanal youtube Universitas Indonesia.