Toshiba Gulung Tikar, Dunia Resesi dan Dampak Terhadap Indonesia
Jumat, 23 Februari 2024 20:46
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Bisnis Toshiba Bangkrut/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Berita sedih dari Jepang nih, Digo Friends. Salah satu perusahaan legendaris dari Negeri Sakura, Toshiba, nyatain bangkrut. Gimana enggak, pesaing di dunia elektronik semakin ganas aja, jadi Toshiba akhirnya harus menutup salah satu lini produksinya, yaitu laptop.
Toshiba Gulung Tikar
Toshiba itu bukan main-main, lho. Sudah berdiri sejak jaman dulu banget, sejak tahun 1875, lo. Mereka tuh bener-bener jadi penyelamat Jepang pasca perang dunia kedua, tau. Sayangnya, sekarang ini, perusahaan sehebat itu aja kena imbas persaingan ketat dan beberapa inovasi yang gagal.
Kejadian ini bukan yang pertama kali buat Toshiba, lo. Tahun 2015, mereka juga kena skandal besar karena manipulasi laporan keuntungan. Gila, ya, selama tujuh tahun mereka ngebuat laporan palsu buat nambah keuntungan fiktif senilai 1,2 miliar USD. Duh, untungnya pada saat itu, CEO dan jajaran manajemen senior mereka udah pada mundur, sih.
Bisnis Toshiba Berpindah Tangan
Pasca skandal itu, mulai deh bermacam-macam bisnis Toshiba dijual ke pihak lain. TV, kamera, alat medis, semuanya digeser ke tangan perusahaan lain. Trus ada juga gagalnya proyek pabrik semiconductor dan pembangkit listrik nuklir. Jadi, udah bisa bayangin, kan, gimana beratnya beban yang dipikul Toshiba dalam beberapa tahun belakangan ini.
Akhirnya, gak kuat lagi deh Toshiba. Mereka udah jualan bisnis chip memori, TV, nuklir, sampe bisnis laptopnya juga dilepas ke Sharp. Dan yang lebih bikin mewek, saham mereka yang biasa nongkrong di bursa saham Tokyo selama 74 tahun juga didepak secara resmi. Lah, gak nyangka ya, dari perusahaan legendaris sampai harus keluar dari bursa saham. Sedih banget, sih. Semoga aja mereka bisa bangkit lagi dari keterpurukan ini.
Resesi di Berbagai Negara
Digo Friends, kabar engga sedih juga dateng dari beberapa negara dari mulai Inggris, Jerman, Eropa, sampe ke negara Jepang. Negara yang disebutin itu lagi ngalamin yang namanya resesi ekonomi! Jepang udah ngadepin resesi ekonomi ini selama dua kuartal terakhir tahun lalu, kata data resmi Pemerintah Jepang.
Jadi, menurut data itu, ekonomi Jepang menyusut 0,4 persen di periode Oktober-Desember, gara-gara daya beli masyarakat yang melemah. Terus, Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang juga turun 0,1 persen dari kuartal sebelumnya. Nah, ini tentu berdampak banget buat ekonomi mereka.
"Pertumbuhan ekonomi yang rendah itu kan sebabnya banyak. Misalnya produktivitas rendah, suku bunga terlalu tinggi sehingga investasi tidak kuat, itu kompleks lah," kata Didik saat dihubungi Viva Bisnis, Jumat, 23 Februari 2024.
Dampak ke Indonesia
Didik juga bilang kalo kalau negara sampe mengalami pertumbuhan ekonomi negatif terus-terusan, pasti bakal ngaruh ke aspek ekonomi lainnya. Tapi dia juga bilang, Indonesia gak bakal kek Jepang gitu, gak sampe resesi lah. Tapi tetep aja, dampak resesi di negara-negara besar kayak Jepang bakal kita rasain lewat berkurangnya ekspor ke mereka.
"(Ekonomi Indonesia) nggak sampai resesi, tapi pengaruhnya pasti ada. Karena kan ekspor kita ke Jepang, Inggris, Eropa, itu besar. Kalau ekspornya berkurang kan pertumbuhan ekonomi dari sektor luar negeri juga akan tersendat," kata Didik.
Jadi, dengan berkurangnya ekspor, pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sektor luar negeri juga bakal tersendat. Intinya, meskipun kita gak sampe kena resesi, tapi kita tetep harus perhatikan kondisi ekonomi global, bro. Karena pasti bakal ada efeknya buat ekonomi kita sendiri.