Tantangan Laju Ekonomi Hadapi Tahun Baru dan Tahun Politik

Jumat, 22 Desember 2023 17:47

Reporter : Ekadyana N. Fauzi

top-news

Ilustrasi Ekonomi Indonesia Di Tahun Baru dan Tahun Politik/TimDigo.id

 

Jakarta, DigoID-Menjelang tahun 2024, APINDO kembali merilis outlook ekonomi dan bisnis sebagai gambaran perekonomian makro serta iklim bisnis-investasi. ketua umum APINDO Shinta Widjadja Kamdani memberikan sejumlah prediksi ekonomi di Indonesia tahun 2024.

Shinta mengatakan, terdapat sejumlah tantangan dan kondisi perekonomian yang dihadapi, diantaranya faktor total saving (tabungan bruto) hanya 39% dari PDB serta total kapitalisasi pasar modal hanya 49% dari PDB.

“Dengan Investment Capital Output Ratio (ICOR) yang tinggi di angka 7,6 di tahun 2023, pertumbuhan ekonomi yang jauh melampaui 5% tidak akan dapat tercapai. Jika target pertumbuhan 6%, maka dibutuhkan rasio investasi terhadap PDB sekitar 36%.” kata Shinta di jakarta, dilansir liputan6, pada Kamis, 21 Desember 2023.

Sebelumnya, Shinta memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di dalam rentang 4,8% hingga 5,3% year on year.

Memasuki tahun politik, adanya kondisi proses peralihan kepemimpinan nasional di tahun depan, investasi asing belum bisa diharapkan menjadi pendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut juga disampaikan Shinta karena investor cenderung wait and see untuk melakukan keputusan investasi di tahun politik.

Meskipun pemerintah terus memacu investasi pada beberapa tahun terakhir, nyatanya Shinta mengatakan bahwa penciptaan lapangan kerja justru menurun signifikan dengan kecenderungan penyusutan daya serap tenaga kerja yang tinggal seperempat dalam sembilan tahun terakhir.

Tak hanya itu, di tengah meningkatnya investasi padat modal yang perlu tenaga kerja dengan keterampilan tinggi, kondisi pasar tenaga kerja Indonesia masih didominasi pencari kerja dengan keterampilan yang rendah.

APINDO menilai tantangan lainnya juga datang dari sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) masih menyulitkan dan belum maksimal. Hal tersebut disebabkan kurangnya komitmen dari kementerian dan lembaga terkait serta minimnya sinergi platform teknologi Indonesia. Tak hanya itu, ketidaksiapan SDM dan koordinasi dengan pemerintah daerah juga menjadi salah satu penyebabnya.

Di sisi lain, hilirisasi juga dinilai belum optimal oleh APINDO. Shinta mengatakan, pembatasan ekspor menyebabkan oversupply produk di dalam negeri.

“Pembatasan ekspor tersebut yang menyebabkan penurunan harga domestik dari produk terkait,” kata Shinta.

Meskipun pemerintah telah menetapkan harga dalam negeri 30% lebih rendah dari harga luar negeri, adanya struktur pasar monopsoni (sedikit pembeli) membuat keseimbangan harga pasar akan berada di bawah ketentuan pemerintah.

Redaktur : seno

TOP NEWS

Berita Terkait


uang-palsu-semakin-menggila-hingga-tersedia-di-marketplace-bi-berharap-masyarakat-tetap-tenang

Uang Palsu Semakin Menggila Hingga Tersedia di Marketplace, BI Berharap Masyarakat Tetap Tenang

Peredaran uang palsu masih jadi mimpi buruk yang menghantui masyarakat kita, bahkan sudah terang-ter...

rumah-dengan-njop-dibawah-rp2-miliar-tak-lagi-bebas-pajak-di-jakarta-efek-pindah-ibukota

Rumah Dengan NJOP Dibawah Rp2 Miliar Tak Lagi Bebas Pajak di Jakarta, Efek Pindah Ibukota?

Mulai sekarang, rumah dengan harga dibawah Rp2 miliar juga kena pajak, Heru Budi bilang masyarakat b...

tokopedia-bakal-phk-450-karyawannya-mulai-hari-ini-korbannya-dapet-apa-aja

Tokopedia Bakal PHK 450 Karyawannya Mulai Hari Ini, Korbannya Dapet Apa Aja?

Perusahaan induk TikTok, yaitu ByteDance, kabarnya bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) te...

anggaran-bkpm-diturunin-bahlil-kebakaran-jenggot-hingga-ancam-turunkan-investasi-2025

Anggaran BKPM Diturunin, Bahlil Kebakaran Jenggot Hingga Ancam Turunkan Investasi 2025

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, ngegas nih gara-gara target investasi 202...

ikn-belum-juga-dilirik-investor-asing-lagi-lagi-jadi-beban-apbn

IKN Belum Juga Dilirik Investor Asing, Lagi-lagi Jadi Beban APBN?

Bahlil Lahadalia ngejelasin jika hingga saat ini belum ada investasi asing ke IKN, menunggu setelah...

terlilit-pinjol-hingga-fraud-akankah-kiprah-indofarma-akan-berakhir

Terlilit Pinjol Hingga Fraud, Akankah Kiprah Indofarma Akan Berakhir?

Erick Thohir angkat bicara soal masalah yang sedang mendera PT Indofarma, perusahaan farmasi yang su...

rekor-20204-cadangan-devisa-ri-naik-jadi-us-139-miliar-karena-penerimaan-pajak

Rekor 20204: Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$ 139 Miliar, Karena Penerimaan Pajak

Bank Indonesia beberkan kenaikan cadangan devisa RI yang menyentuh angka US$ 139 Miliar setelah sebe...

keponakan-jokowi-lulusan-s1-itb-yang-kini-jadi-manager-pertamina

Keponakan Jokowi: Lulusan S1 ITB Yang Kini Jadi Manager Pertamina

Sebelum menjadi Manager Pertamina, ternyata keponakan Jokowi pernah menjabat sebagai Vice President...

defisit-apbn-era-transisi-ke-prabowo-tertinggi-dalam-sejarah-kata-sri-mulyani-sudah-dipertimbangkan

Defisit APBN Era Transisi ke Prabowo Tertinggi Dalam Sejarah, Kata Sri Mulyani Sudah Dipertimbangkan!

DPR pertanyakan defisit APBN era transisi ke Prabowo tertinggi dalam sejarah dan jawaban Sri Mulyani