Sikap DPR RI Tentang KLB
Sabtu, 29 Oktober 2022 19:39
Reporter : Anggun Putri
Dok. Hartifiany Praisra
BANDUNG -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya memutuskan untuk melakukan Kongres Luar Biasa. Keputusan itu diambil usai rapat darurat PSSI bersama Exco di Kantor PSSI, Jakarta pada Jumat 28 Oktober 2022.
Keputusan KLB ini pun mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi. Menurutnya, ada beban berat yang ditanggung oleh PSSI dan Exco atas desakan publik soal KLB ini.
"Memang kalau KLB PSSI ini diikuti oleh klub-klub, sudah pasti lah, dari klub diikuti dan ada beberapa kawan-kawan Exco ini mengatakan mereka cukup lega karena beban sekali dengan kondisi kemarin itu sangat berat," kata Dede di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bandung, Sabtu 29 Oktober 2022.
"Dengan adanya KLB itu sangat lega dan siapapun penggantinya ya yang berkepentingan pasti," kata Dede.
Dede pun sudah memprediksi siapa yang akan menduduki jabatan tertinggi di PSSI itu nantinya. Meski tidak menyebutkan nama, Dede menilai sosok tersebut memang sudah bergelut di bidang olahraga khususnya sepak bola.
"Kalau pun tahu tidak mungkin saya bicara sekarang, harus secara resmi. Tapi teman-teman tahu siapa kira-kira orang yang terjun di olahraga atau di sepak bola, mungkin nama-nama itu yang akan muncul," kata Dede.
Dede mengakui pemerintah tidak bisa ikut campur dengan apa yang terjadi di internal PSSI. Meski demikian, secara aturan, DPR memiliki peran dalam membuat Undang-Undang berdasarkan hasil aspirasi dari masyarakat.
"Kalau dari sisi DPR melihat dari sisi legislatif, aturannya, siapapun yang dipilih silakan saja, itu internal mereka. Mau muncul dari pemilik klub pun, siapapun pasti berkepentingan di dunia sepak bola," kata Dede.
Yang jelas, lanjut Dede, KLB ini bisa memperbaiki sepak bola Indonesia setelah tragedi Kanjuruhan yang mengejutkan dunia. Selain KLB adalah dengan membuat aturan dari pemerintah tentang pelaksanaan sepak bola.
"Kita harapannya adalah perbaikan. Kunci perbaikan bagi saya adalah SOP atau peraturan pemerintah tentang pelaksanaan sepak bola," kata Dede.