Setelah Kasus di Tanah Abang, TikTok Shop Buka Kembali di Tanah Air
Kamis, 28 Desember 2023 13:47
Reporter : Ekadyana N. Fauzi

Ilustrasi Dibuka Kembalinya TikTok Shop/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Penutupan TikTok Shop menjadi salah satu perbincangan hangat di akhir tahun 2023. Kini, TikTok Shop telah lahir kembali dengan menggandeng e-Commerce milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Polemik ini bermula dari seruan pedagang di Pasar Tanah Abang yang mengaku menghadapi situasi sulit karena semakin sedikitnya pembeli yang datang. Sebagian pedagang ada yang mencoba peruntungan dengan berjualan di media sosial (medsos).
Namun sayangnya ketika pedagang di Pasar Tanah Abang ini mulai cuan dengan dagangannya, perlahan pembeli yang ramai pun mulai hilang. Pedagang mencurigai data algoritma dagangan yang laku dicuri oleh platform tersebut. Tiktop Shop pun menjadi kambing hitam.
"Awalnya mereka ikutan Tiktok Shop, tapi lama-lama Tiktok sendiri yang dagang. Itu perlu diperhatikan oleh pemerintah," Tokoh Pedagang Pasar Tanah Abang Yasril Umar, dikutip cnbc, Kamis, 21 September 2023.
Padahal, semula pedagang sudah sumringah stok dagangannya bisa kembali laku terjual. Namun, beberapa waktu kemudian pembeli hilang karena munculnya barang yang sama dengan harga jauh lebih murah.
"Tiktok shop itu lebih mukul teman-teman pedagang karena dilihat mana yang laku, dalam beberapa hari ke depan mereka bisa produksi sendiri dengan barang yang sama, ini bikin pedagang terpukul," lanjutnya.
Melihat hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas sempat menyuarakan rencana pencabutan izin platform media sosial yang sekaligus menyediakan platform belanja online. Menurutnya, media sosial asal China itu tidak boleh sekaligus berjualan dalam satu platform.
Maka muncullah Permendag 31 Tahun 2023 sebagai penyempurnaan Permendag 50 Tahun 2020 pada 26 September lalu. Kebijakan ini ditujukan untuk menciptakan aturan main (playing field) yang setara dan adil bagi e-commerce di Tanah Air.
Salah satu poin aturannya melarang media sosial gabung jadi e-commerce. Pasalnya, praktik tersebut dikhawatirkan akan memicu monopoli pasar dan persaingan tak sehat.
Mau tak mau, TikTok Shop resmi menyatakan penghentian operasinya mulai Rabu, 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB. Penutupan TikTok Shop lewat situs resmi TikTok.
Di laman resmi TikTok.com, TikTok menyatakan bahwa TikTok Shop Indonesia berhenti memfasilitasi transaksi e-commerce per 4 Oktober 2023 demi menghormati dan mematuhi hukum RI.
"Prioritas utama kami adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB," kata TikTok.
Sayangnya, mati surinya TikTok Shop tak serta merta mengembalikan gemerlap Pasar Tanah Abang, dilansir dari cnbc, Jumat, 8 Desember 2023, kondisi pasar masih terpantau sepi dan sangat lenggang.
Bahkan, tak banyak pengunjung yang berlalu lalang atau sekadar duduk di tangga lobi Blok A dan Blok B Pusat Grosir Tanah Abang. Hanya terlihat sejumlah pengunjung, itupun tidak banyak.
Sejumlah pedagang mengklaim bahwa kondisi Pasar Tanah Abang saat ini memang masih sepi pasca ditutupnya TikTok Shop. Bahkan, seorang pedagang bernama Bahri (53) menyebut langkah pemerintah dalam menutup TikTok Shop tidak memberikan pengaruh signifikan.
"Sekarang pasar masih sepi, gak ngaruh waktu itu Menteri pada datang. Paling ramainya Sabtu-Minggu saja. Nggak ngaruh," ujar Bahri dengan mimik wajah yang terlihat kecewa.
Hal senada juga disampaikan Adam (47) pedagang lainnya yang mengaku belum mengalami peningkatan penjualan sejak TikTok Shop ditutup. Adam sendiri merupakan pedagang yang menjual pakaian muslim pria.
Terlepas dari itu, sekitar dua bulan setelah penutupan, TikTok menyatakan telah kembali membuka layanan TikTok Shopnya, pada 11 Desember 2023. Raksasa China tersebut menggandeng Tokopedia melalui PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan mengendalikan 75,01% saham perusahaan.
TikTok menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar atau sekitar Rp23 triliun untuk mendukung operasional Tokopedia. Keduanya akan memperluas manfaat untuk pengguna dan pelaku UMKM Indonesia.
Tak hanya Tokopedia, hadirnya TikTok Shop juga diyakini dapat memperbesar cakupan layanan keuangan digital GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek. GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut.
Usai pengumuman tersebut, saham GOTO malah ambruk pada perdagangan Senin, 11 Desember 2023. Hingga pukul 14.34 WIB, saham GOTO tercatat ambles 20,37% ke Rp 86/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 104,52 triliun.
Pelemahan ini memangkas reli yang dicatatkan oleh GOTO dalam sebulan terakhir sejak berhembusnya isu kerja sama antara TikTok dan Tokopedia.
GOTO menjadi saham paling aktif di Bursa Efek Indonesia, baik dari sisi nilai, volume hingga frekuensi transaksi. Transaksi di saham GOTO tercatat senilai Rp 2,57 triliun yang melibatkan 26,2 miliar saham dan ditransaksikan 174.000 kali.
Selepas pembukaan kembali TikTok Shop ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah akan memberikan masa percobaan selama 3-4 bulan untuk penggabungan dua layanan financial technology (fintech) ini.
"Teknologi kan tidak mudah. Kita lihat perkembangannya agar disempurnakan. Nanti pada saatnya kita akan menilai," tuturnya.
Zulkifli mengatakan tujuan utama pemerintah adalah para pedagang bisa mulai kembali berjualan dengan lancar di platform e-commerce, usai penggabungan TikTok Shop dan Tokopedia.