Sekda Setiawan: Pemilu 2024 Berbasis Digital
Rabu, 08 Februari 2023 22:05
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja. (Dok. Humas Jabar)
BANDUNG — Berbicara mengenai literasi politik, khususnya terkait pemilihan umum (pemilu) di tahun 2024 mendatang, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, ditengah era digitalisasi, tidak menutup kemungkinan bahwa ke depan juga Pemilu akan bergeser berbasis digital.
Hal ini terlihat secara demografi bahwa saat ini Jawa Barat diisi oleh generasi produktif dengan rentang 15-64 tahun, di mana populasi terbesarnya adalah generasi muda yang terdiri dari generasi Y (1977- 1994), generasi Z (1995- 2010) hingga generasi Alpha (2011- 2024 ), yang semuanya lahir di lingkungan dan era digital.
"Itulah esensi yang ingin ditekankan sebagai enabler penduduk kita ini di Jabar dihitung 80 persen generasi X, Y, Z, sampai generasi Alpha yang terus tumbuh," kata Setiawan di Lembang pada Selasa, 7 Februari 2023.
Maka agar sesuai dengan kondisi demografi, sentuhan digital perlu dimanfaatkan mulai dari masalah teknis persiapan pemilu, upaya peningkatan partisipasi pemilu khususnya generasi muda hingga transparasi pemilu dapat dilakukan berbasis digital.
Setiawan menambahkan, sentuhan digital ini termasuk soal kampanye yang selama ini sudah dilakukan secara digital melalui media sosial.
"Termasuk soal kampanye, yang selama inipun sudah dilakukan secara digital lewat berbagai platform media sosial. Masalah kampanye melalui digital, (biasanya) saling menjatuhkan, tapi Jabar punya Saber Hoax, unit yang bekerja apabila ada hal yang tidak benar dan perlu diluruskan," kata Setiawan.
Di samping itu terdapat sejumlah potensi ancaman konflik di tahun politik 2024 mendatang yang mana dilakukan pemilu secara serentak.
Potensi itu di antaranya konflik kerukunan agama, aksi kelompok-kelompok seperti mahasiswa, buruh, atau kelompok lainnya. Selain itu potensi bentrok antar warga, antar kampung di desa.
Maka, menurut Setiawan, hal tersebut perlu diwaspadai dengan cara memiliki wawasan.
"Hal-hal ini perlu diwaspadai khususnya di Jawa Barat dan sudah saatnya kita butuh 'digital leadership', bukan berarti kita harus ahli (teknologi), tapi kita punya wawasan," tutup Setiawan.