Sah! Jokowi Percayakan 3 Tugas Penting Ke AHY, Bikin PKS Jadi Satu-Satunya Oposisi
Rabu, 21 Februari 2024 17:52
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Presiden Resmi Angkat Hadi Tjahjanto dan AHY ke Kabinet Indonesia Maju/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Jokowi baru aja nge-rilis line-up baru di Kabinet Indonesia Maju! Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi nyatain Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan buat sisa masa jabatan periode 2019-2024. Mantap, kan? Gak cuma itu, AHY, alias Agus Harimurti Yudhoyono, juga diangkat jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang, plus merangkap Badan Pertanahan Nasional. Double duty, bro!
Sah, Hadi Tjahjanto dan AHY Dilantik Jokowi
Acara pelantikannya digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 21 Februari 2024, guys! Mereka dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/P Tahun 2024. Gak kebayang dong suasana di sana, pasti keren abis!
Jokowi langsung take the stage buat ngasih sumpah jabatan ke Hadi dan AHY. "Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," ucap Jokowi, keras banget!
Banyak pejabat keren yang turut meramaikan acara pelantikan, guys! Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, dan masih banyak lagi. Gak ketinggalan nih, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan lain-lain. Full house, pastinya!
Hadi ini menggantikan Mahfud Md yang cabut dari jabatannya dan resmi diberhentikan pada 2 Februari 2024. Sebelumnya, dia sempet jadi Menteri ATR/BPN. Nah, kursi Menteri ATR yang kosong langsung diisi oleh AHY, nih.
Baru Dilantik AHY Langsung Dikasih 3 Misi Penting, Gokil!
Jadi, ada tiga misi penting dari Presiden Jokowi dan harus dijalankan oleh AHY sebagai Menteri ATR/BPN di waktu yang cuma delapan bulan ini, guys. Apa aja itu?
Pertama, Jokowi nge-boost banget soal sertifikat tanah elektronik, guys! Dia bilang, "Sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif." Artinya, kita bakal lebih banyak punya sertifikat tanah digital, canggih kan?
Nah, tugas kedua, Jokowi minta AHY untuk ngebutin nge-handle Peraturan Pemerintah (PP) perdagangan karbon. Ini serius, bro, soalnya banyak banget pihak yang tertarik ikutan dalam perdagangan karbon ini. Green economy, maybe?
Terakhir, yang ketiga, Jokowi minta segera rampungin Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Dia bilang, "Yang berkaitan dengan 120 juta PTSL, 120 juta bidang untuk masuk ke PTSL harus segera bisa kita selesaikan." Angka dan ambisi yang gede banget, guys!
Trus, bersumber dari kompas.com, Rabu, 21 Februari 2024, Jokowi juga gak ragu sama sekali milih AHY jadi menteri. Dia ngomongin latar belakang AHY satu-satu, guys! "Ini urusan yang berkaitan dengan Menteri ATR/BPN Mas Agus Harimurti Yudhoyono. Kita tahu beliau Ketum Partai Demokrat, beliau juga alumni Akmil, juga pendidikan di Nanyang University, di Harvard University, di Webster University," ucap Jokowi.
Fix, Sekarang Cuma PKS Yang Betah Oposisi
Diangkatnya AHY sebagai Menteri ATR/BPN bikin posisi Partai Demokrat akhirnya merapat ke kubu penguasa. Langkah ini bikin Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jadi satu-satunya partai oposisi, guys!
Demokrat yang dipimpin oleh AHY udah lama gak terlibat dalam pemerintahan, hampir 10 tahun loh! Tapi sekarang, mereka akhirnya join ke kubu Jokowi, guys, untuk dukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Epic turnaround!
Ngutip dari laman liputan6, Rabu, 21 Februari 2024, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid nyampaiin selamat pada Demokrat, tapi dengan lugas dia juga bilang, "Kami memilih jalan di luar pemerintahan." Nggak main-main, kan?
Kholid juga ngejelasin bahwa posisi oposisi menurut mereka tetap terhormat dan berfungsi sebagai penyeimbang serta menjaga proses check and balances di pemerintah. Dengan gaya khasnya, Kholid ngomong, "Kami ingin menjadi kekuatan penyeimbang pemerintahan agar roda pemerintahan berjalan dengan baik, dan demokrasi tetap sehat karena ada proses check and balances." Mantap banget, guys, memastikan keseimbangan dan kelancaran demokrasi. (wd)