Ridwan Kamil Meroket di Bursa Capres

Rabu, 26 Oktober 2022 20:15

Reporter : Hartifiany Praisra

top-news

Ridwan Kamil. Dok. Humas Jabar

BANDUNG -- Nama Ridwan Kamil makin naik dalam elektabilitas bursa calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.


Elektabilitas Gubernur Jabar itu disebut naik dibandingkan survei sejenis yang digelar pada Juni 2022. Saat ini, elektabilitas Ridwan Kamil sebesar 8,5%.


Fakta tersebut disajikan oleh Litbang Kompas yang sudah merilis survei terkait elektabilitas calon presiden (capres).


Menurut Litbang Kompas tersebut, survei diselenggarakan pada 24 September - 7 Oktober 2022. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.


Tim Litbang Kompas melakukan penarikan sampel secara acak sederhana. Tingkat kepercayaan survei diklaim mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,8 persen.


Dalam survei, kandidat capres dengan elektabilitas di atas 10% dipisah dengan kandidat dengan elektabilitas di bawah 10%. Dengan perolehan 8,5 persen, Ridwan Kamil menduduki puncak kandidat capres pada kategori di bawah 10%.


Inilah tokoh-tokoh yang masuk pada bursa capres dengan elektabilitas di bawah 10 persen: Ridwan Kamil 8,5%, Sandiaga Uno 2,5%, Andika Perkasa 2,3%, Agus Harimurti Yudhoyono 2,2%, Tri Rismaharini 1,2%, Puan Maharani 1%, Basuki Tjahaja Purnama 0,7%, Erick Thohir 0,7%, Hary Tanoesoedibjo 0,7%, Airlangga Hartarto 0,5%, Muhaimin Iskandar 0,3%.


Sedangkan kandidat dengan elektabilitas di atas 10% ditempati Ganjar Pranowo: 23,2%, Prabowo Subianto: 17,6%, dan Anies Baswedan: 16,5%.

Redaktur : Hartifiany Praisra

TOP NEWS

Berita Terkait


pks-dan-nasdem-kompak-tinggalkan-anies-benarkah-tak-lagi-layak-pimpin-jakarta

PKS dan Nasdem Kompak Tinggalkan Anies, Benarkah Tak Lagi Layak Pimpin Jakarta?

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mulai ditinggal partai pengusungnya saat Pilpres 2...

nikita-mirzani-tolak-marshel-jadi-calon-wakil-walikota-tangsel-berikut-sederet-kontroversinya

Nikita Mirzani Tolak Marshel Jadi Calon Wakil Walikota Tangsel, Berikut Sederet Kontroversinya

Dari beli konten porno Dea Onlyfans hingga masalah attitude, bikin komika Marshel Widianto ditolak o...

dilema-pks-di-pilkada-jakarta-antara-kursi-cawagub-atau-setia-dibelakang-anies-baswedan

Dilema PKS di Pilkada Jakarta, Antara Kursi Cawagub Atau Setia Dibelakang Anies Baswedan?

PKS baru-baru ini mengakui bahwa mereka ditawari posisi cawagub di Pilkada Jakarta 2024 dari Koalisi...

pdip-kelabakan-lapor-komnas-ham-hingga-bareskrim-imbas-disitanya-dokumen-partai

PDIP Kelabakan Lapor Komnas HAM Hingga Bareskrim Imbas Disitanya Dokumen Partai

Tim Hukum DPP PDIP bakal melaporkan penyidik KPK ke Bareskrim Polri setelah sebelumnya juga telah me...

duet-anies-kaesang-dapat-lampu-hijau-dari-gibran-anies-sendiri-tidak-menolak

Duet Anies-Kaesang Dapat Lampu Hijau Dari Gibran, Anies Sendiri Tidak Menolak!

Kaesang Pangarep, Anies Baswedan dan Gibran akhirnya buka suara soal kemungkinan dia berduet dengan...

grace-natalie-dapat-jatah-komisaris-sebagai-bentuk-tradisi-politik-gajinya-berapa-ya

Grace Natalie Dapat Jatah Komisaris Sebagai Bentuk Tradisi Politik, Gajinya Berapa Ya?

Penunjukan Grace Natalie dari PSI, Fuad Bawazier, dan Simon Aloysius Mantiri dari Gerindra menduduki...

hasto-kedinginan-hingga-lapor-balik-ke-dewas-kpk-karena-hp-disita

Hasto Kedinginan Hingga Lapor Balik ke Dewas KPK Karena HP Disita

Kusnadi melaporkan dugaan ketidakprofesionalan dan pelanggaran etik yang dilakukan oleh penyidik KPK...

daftar-borok-syl-peras-kementan-untuk-keluarga-dan-biduan-tercinta

Daftar Borok SYL: Peras Kementan Untuk Keluarga dan Biduan Tercinta

Aliran dana kasus korupsi SYL, dari partai, keluarga, hingga biduan Nayunda serta kelakuan istri yan...

pandji-pragiwaksono-heran-arie-putra-sebut-dinasti-politik-itu-human-rights-emang-iya

Pandji Pragiwaksono Heran Arie Putra Sebut Dinasti Politik Itu Human Rights, Emang Iya?

Arie Putra podcast bareng Pandji Pragiwaksono sebut kalau dinasti politik itu human right, begini pe...