Resmi 14 Febuari Ribuan Warga Demak Batal Nyoblos Gegara Bencana Alam

Rabu, 14 Februari 2024 13:41

Reporter : Ekadyana N. Fauzi

top-news

Ilustrasi Banjir Merendam Tempat Pemungutan Suara di Demak/TimDigo.id

 

Jakarta, DigoID-Nah, guys, gak nyangka banget nih, 10 desa di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah tuh resmi deh menunda proses pemungutan suara Pemilu 2024. Pada Rabu, 14 Februari 2024.

Gara-garanya apa, sih? Nah, ternyata wilayah itu masih diguyur banjir sejak sungai Wulan jebol pada Kamis lalu, tanggal 8 Februari 2024.

Gimana gaes, kan parah tuh banjir udah seminggu lebih! Akibatnya, 114 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Karanganyar ikut terdampak. Jelas banget ya, kalo coblosan di sana batal gara-gara bencana alam.

Nih, update tentang data dari KPU Demak: awalnya ada 9 desa yang bakal nyoblos nih, tapi skrg jadi 10 desa yang menunda pencoblosannya. Ini dia list desa-desa yang menunda pencoblosan:

Desa Wonoketingal 19 TPS Cangkring Rembang 9 TPS Cangkring 15 TPS Undaan Kidul 9 TPS Undaan Lor 7 TPS Ngemplik Wetan 8 TPS Wonorejo 18 TPS Desa Karanganyar 19 TPS Ketanjung 4 TPS Jatirejo 6 TPS.

Jadi gini, ada 114 lokasi TPS yang terendam banjir, parah banget kan? Terus, sekitar 27.996 orang pemilih pada akhirnya harus menunda rencana mereka buat nyoblos hari ini. Kayaknya sih gak asik banget ya, udah excited mau pilih, eh malah kebanjiran gini.

Terus, KPU Demak dengan berat hati akhirnya putusin buat resmi nunda pemilu di 10 desa di Kecamatan Karanganyar. Bukan gak ada alasan sih, ini sesuai sama Keputusan KPU Demak Nomor 782 Tahun 2024. Ini ngebahas soal penundaan pemungutan suara dan perhitungan suara di desa itu.

Ketua KPU Demak, Siti Ulfaati, cerita juga bahwa keputusan ini gak langsung aja diambil. Mereka melewati proses panjang banget, ada masukan dari stakeholder, pihak-pihak yang terkait, dan juga masyarakat. Mereka bukan main-main, bahkan langsung turun tangan cek lokasi TPS yang kebanjiran. Gimana gak panjang prosesnya, kan harus pastikan lokasi beneran terendam banjir.

"Masih sama (banjir) justru malah ada yang nambah (ketinggian banjir)," Bersumber Kompas.com.

Sementara itu guys Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, yakni Handi Tri Ujiono, baru-baru ini ngasih info bahwa dari 114 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang bakal ngadain pemungutan suara lagi. 

Nah, nih, ada juga lembaga pemantau pemilu di Semarang yang lagi ngecek banget, guys. Mereka khawatir banget, nih, kalau penundaan pemilu bisa bikin hak demokrasi warga melayang gitu loh. 

Masyarakat Demak tuh, nggak ada yang mau deh, kan, kehilangan hak yang udah dijamin oleh demokrasi. Trus, nggak cuma itu aja, bro. Mereka juga ngerasa kalau penundaan ini bisa bikin warga makin rentan sama yang namanya manipulasi, sabotase, dan intimidasi. Bener-bener bikin geleng-geleng kepala aja, deh.

Ternyata Ini Guys Penyebabnya 

Banjir di Demak yang tak kunjung surut dari beberapa hari belakangan ini, Bupati Demak,  Eisti'anah Bilang, banjir parah yang melanda Demak ini sebenarnya kayak siklus gitu, cuma terjadi setiap 100 tahun sekali lho! Jadi, kayaknya ini banjir parah pertama kali banget yang dialami.

"Jadi penyebabnya sudah diketahui, karena memang debit air yang sangat tinggi, limpahan dari atas. Jadi kalau kemarin di kecamatan lain itu limpahan Sungai Tuntang, kalau ini itu limpahan dari Sungai Wulan atau dari Bendung Kedungombo. 

Nah ini yang jadi penyebabnya adalah dua tanggul jebol dan tanggul-tanggul sungai tersier yang memang ada jebolan banyak sekali," 

Dampak Luas Bencana Banjir

kabar terkini nih dari BPBD Kabupaten Demak!. Katanya, banjir udah nggak main-main banget, udah merendam sekitar 2.965 hektare sawah, loh! Parah banget kan? Gak hanya itu, ada 38 sarana ibadah yang kena dampaknya juga. Bayangin aja, gimana rasanya pas banjir datang dan ngasih dampak gede kayak gini.

Yang lebih bikin miris lagi, lebih dari 20.000 orang harus ninggalin rumah mereka dan jadi pengungsi gara-gara banjir ini. Nggak bisa dipungkiri, kondisi kayak gini pasti ngerubah banget kehidupan sehari-hari mereka. Gak bisa dipikirkan dengan santai aja deh. Mereka harus ngadepin banjir, ninggalin rumah, dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Bersumber BBC Indonesia, Dari pantauan di lapangan, sepanjang Jalan Demak-Kudus mulai dari Pasar Gajah sampai perbatasan Demak-Kudus, warga mendirikan posko seadanya untuk menampung bantuan-bantuan dari masyarakat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan dari BNPB, namanya Abdul Muhari nih. Jadi, dia lagi ngasih tau kita tentang daerah-daerah yang bisa kena banjir atau longsor, kayak Cilacap, Semarang, Magelang, Banyumas, Brebes, Grobogan, Tegal, sama Kebumen.

Eh, tapi ceritanya gak cuma gitu doang, bro. BNPB juga catet banget nih, dampak banjir di Demak itu gede banget! Ada lebih dari 21.000 orang yang harus mengungsi dan lebih dari 75.000 jiwa terdampak, bro! Jalur transportasi juga pada kebanjiran banjir, lo bisa bayangin nggak betapa chaotic-nya situasi?

"Ini [tanggul jebol] cukup berpengaruh karena ketinggian air naik cepat. Di sepanjang jalan Pantura, Demak, Kudus, sangat banyak truk yang tidak sempat dilewatkan ke tempat yang aman," imbuh Abdul Muhari.

"Ada truk tangki BBM, logistik pemilu, dan mobil yang mengangkut ternak terjebak."

Kapan Pencoblosan Susulan Dimulai ?

Perlu diketahui nih guys, Ketua KPU Provinsi Jateng Handi Tri Ujiono, dia lagi bilang. Katanya, kalo ngacu dari Undang-Undang Pemilu, pemungutan suara susulan itu paling lambat dilaksanakan 10 hari setelah tanggal 14 Februari 2024, atau paling telat tanggal 24 Februari gitu.

Jadi gitu, makanya Handi bilang kalo pihaknya lagi prepare segala sesuatu yang perlu buat ngelaksanain pemungutan suara susulan di 114 TPS yang ada. Salah satunya adalah tentang keberadaan para pemilih dan relokasi TPS.

Dia juga bilang, kalau banjir sudah surut, pemungutan suara lanjutan bakal tetep diadakan di TPS asal. Tapi kalo emang harus direlokasi, ya TPS-nya bakal dipindahkan ke tempat lain gitu.

"Ini kan masih berjalan, kita lihat perkembangannya." katanya bersumber, dari BBC News Indonesia.

Bener nih, guys, situasi gak enak banget. Dia lagi cerita, sampai sekarang, KPU Provinsi Jateng masih kesulitan buat berkoordinasi sama para petugas KPPS yang kena dampak banjir. Alasannya, mereka masih sibuk ngurusin keluarganya yang lagi mengungsi, jadi belum bisa fokus buat ngobrolin teknis pemungutan suara susulan.

Jadi, situasinya memang belum memungkinkan buat diskusi detail tentang gimana cara kita lanjutin pemilu ini. Tapi, walaupun begitu, katanya, di tingkat desa sudah mulai ngerancang rencana, loh. Jadi, kalo banjir sudah surut, mereka bakal bikin TPS lagi di lokasi semula.

"Tapi kalau tidak, karena prinsipnya pemilu itu mengikuti pemilih maka dimungkinkan ada pembuatan TPS baru di lokasi relokasi atau tempat pengungsian."

Mekanisme Pencoblosan Susulan

Handi Tri Ujiono, Ketua KPU Provinsi Jateng nambahin, hingga kini mereka lagi bekerja keras nih buat nge-identifikasi pemilih yang kena dampak banjir, yang mana mereka gak bisa nyoblos pas tanggal 14 Februari. Keren kan, effortnya?

Nah, buat yang terdampak banjir dan gak bisa ikutan nyoblos, nanti mereka bakal dikirimin formulir C pemberitahuan. Jadi, lu pada yang terkena dampak banjir bisa tetep tau info terkini tentang hak pilih lu, bro! KPU Jateng berusaha banget nih buat jaga hak pilih semua warga.

"Metodenya kami akan mendekati pemilih. Kami akan memberikan pelayanan yang terbaik, meski ada keterbatasan."

"Faktanya kalau ada yang mengungsi, mereka tidak homogen dari satu TPS yang sama, satu kelurahan atau satu desa. Mereka bercampur aduk di mana-mana."

Ingat, hak pilih itu penting, bros and sistas! Jadi, jangan sia-siakan kesempatan lu buat nyoblos, apalagi kalo ada mekanisme pencoblosan susulan kayak gini. Yuk, tunjukkan kita peduli sama demokrasi!. Semoga aja cepet banget banjirnya surut dan masyarakat bisa melanjutkan proses pemilihan dengan aman dan nyaman.

 

Redaktur : seno

TOP NEWS

Berita Terkait


pks-dan-nasdem-kompak-tinggalkan-anies-benarkah-tak-lagi-layak-pimpin-jakarta

PKS dan Nasdem Kompak Tinggalkan Anies, Benarkah Tak Lagi Layak Pimpin Jakarta?

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mulai ditinggal partai pengusungnya saat Pilpres 2...

nikita-mirzani-tolak-marshel-jadi-calon-wakil-walikota-tangsel-berikut-sederet-kontroversinya

Nikita Mirzani Tolak Marshel Jadi Calon Wakil Walikota Tangsel, Berikut Sederet Kontroversinya

Dari beli konten porno Dea Onlyfans hingga masalah attitude, bikin komika Marshel Widianto ditolak o...

dilema-pks-di-pilkada-jakarta-antara-kursi-cawagub-atau-setia-dibelakang-anies-baswedan

Dilema PKS di Pilkada Jakarta, Antara Kursi Cawagub Atau Setia Dibelakang Anies Baswedan?

PKS baru-baru ini mengakui bahwa mereka ditawari posisi cawagub di Pilkada Jakarta 2024 dari Koalisi...

pdip-kelabakan-lapor-komnas-ham-hingga-bareskrim-imbas-disitanya-dokumen-partai

PDIP Kelabakan Lapor Komnas HAM Hingga Bareskrim Imbas Disitanya Dokumen Partai

Tim Hukum DPP PDIP bakal melaporkan penyidik KPK ke Bareskrim Polri setelah sebelumnya juga telah me...

duet-anies-kaesang-dapat-lampu-hijau-dari-gibran-anies-sendiri-tidak-menolak

Duet Anies-Kaesang Dapat Lampu Hijau Dari Gibran, Anies Sendiri Tidak Menolak!

Kaesang Pangarep, Anies Baswedan dan Gibran akhirnya buka suara soal kemungkinan dia berduet dengan...

grace-natalie-dapat-jatah-komisaris-sebagai-bentuk-tradisi-politik-gajinya-berapa-ya

Grace Natalie Dapat Jatah Komisaris Sebagai Bentuk Tradisi Politik, Gajinya Berapa Ya?

Penunjukan Grace Natalie dari PSI, Fuad Bawazier, dan Simon Aloysius Mantiri dari Gerindra menduduki...

hasto-kedinginan-hingga-lapor-balik-ke-dewas-kpk-karena-hp-disita

Hasto Kedinginan Hingga Lapor Balik ke Dewas KPK Karena HP Disita

Kusnadi melaporkan dugaan ketidakprofesionalan dan pelanggaran etik yang dilakukan oleh penyidik KPK...

daftar-borok-syl-peras-kementan-untuk-keluarga-dan-biduan-tercinta

Daftar Borok SYL: Peras Kementan Untuk Keluarga dan Biduan Tercinta

Aliran dana kasus korupsi SYL, dari partai, keluarga, hingga biduan Nayunda serta kelakuan istri yan...

pandji-pragiwaksono-heran-arie-putra-sebut-dinasti-politik-itu-human-rights-emang-iya

Pandji Pragiwaksono Heran Arie Putra Sebut Dinasti Politik Itu Human Rights, Emang Iya?

Arie Putra podcast bareng Pandji Pragiwaksono sebut kalau dinasti politik itu human right, begini pe...