Rencana Pemerintah Sedot Iuran Pariwisata Lewat Tiket Pesawat Banjir Protes
Senin, 22 April 2024 15:05
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Pemerintah Sedot Iuran Pariwisata Lewat Tiket Pesawat/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Rencana pemerintah buat nyedot iuran pariwisata lewat tiket pesawat tuh bikin geleng-geleng kepala banget, ya! Kan nggak etis banget gitu, apalagi dampaknya langsung ke industri penerbangan. Pengamat Penerbangan keren, Alvin Lie, dia bilang, daripada nyelipin iuran ke harga tiket pesawat, seharusnya pemerintah langsung aja ngambil iurannya. Misalnya, bisa aja dibebankan ke hotel-hotel atau pas turis mau ngajuin visa on arrival (VOA).
"Rencana pemerintah mau nyedot iuran pariwisata lewat harga tiket pesawat tuh sungguh nggak etis dan nggak patut," kata Alvin dikutip dari Bisnis.com, Minggu, 21 April 2024. Bener banget apa yang diomongin Alvin, kan?
Berdasarkan survei yang Alvin lakukan bareng timnya di awal Januari 2024, ternyata cuma 12,1% penumpang pesawat yang tujuannya cuma buat liburan atau jalan-jalan doang. Surveinya gede banget, ada 7.414 responden, dan mereka dipilih pake metode stratified random sampling. Jadi, ini bukan hasil sembarangan, ya!
Surveinya dilakukan di lima bandara gede di Indonesia, kayak Kualanamu, Soekarno Hatta, Juanda, Ngurah Rai, sama Sultan Hasanuddin. Dilihat dari hasil survei itu, Alvin ngerasa kalo ngutip iuran lewat tiket pesawat itu nggak fair. Apalagi, sejak 2019, Menhub Budi Karya Sumadi kayaknya nggak ada niatan buat ngubah harga tiket pesawat. Gimana nggak bete, kan?
Iuran Pariwisata Bakal Bikin Mikir Ulang Buat Naik Pesawat
Instead, pemerintah malah nambahin pajak pertambahan nilai (PPN) jadi 11% dan nambahin Passenger Service Charge (PSC) di 2022. Terus, kalo iuran pariwisata ini jadi dipungut, Alvin khawatir penumpang bakal mikir kalo uangnya bakal nyambung ke maskapai. "Jadi, penumpang nambah bayar, tapi bukan buat maskapai. Ngeri ya kalo dipikir-pikir. Kalo kejadian, industri penerbangan bakal menderita banget," dia cerita.
Jadi, rencana pemerintah buat ngutip iuran pariwisata lewat tiket pesawat itu pertama kali keliatan dari postingan di akun X (dulu Twitter) milik @alvinlie21 pada Minggu 21 April 2024. Katanya, rencana ngutip iuran ini dicantumkan dalam undangan rapat koordinasi buat ngebahas rancangan Peraturan Presiden (Perpres) Dana Pariwisata Berkelanjutan yang bakal digelar Rabu, 24 April 2024.
Alvin ngejelasin lagi di postingannya buat klarifikasi, "Nah, ini gw post lagi buat nunjukin kalo gw serius, dan biar nggak ada yang nyangka-ngangka atau sampe nyerang gw, gitu." Terus, dia nambahin, "Gue posting ini buat ngasih tau aja, karena undangannya itu kan bukan rahasia, tapi info umum aja."
Rencana Pemerintah Bentuk Indonesia Tourism Fund
Jadi, pemerintah lagi bentuk Indonesia Tourism Fund atau dana abadi pariwisata. Mereka lagi siapin Perpres buat bikin lembaga dan atur cara ngelola dana abadi pariwisata itu. Totalnya, duit buat pariwisata ini mencapai Rp2 triliun, loh. Menparekraf Sandiaga Uno bilang, sumber duit buat tourism fund ini nggak bakal nambah beban buat pelaku usaha pariwisata dalam negeri. Nah, duit buat tabungan pariwisata ini dateng dari pendapatan pemerintah lewat tarif visa dan devisa pariwisata yang nilainya mencapai US$25 miliar tiap tahun.
Tapi nantinya, dana abadi pariwisata ini nggak cuma buat ngadain konser atau event seru doang, loh. MICE (Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition), kegiatan olahraga, dan event lain yang bisa tarik wisatawan ke Indonesia juga bakal jadi fokusnya. Ide utamanya sih biar bisa membangun citra Indonesia di mata dunia dan jadi tuan rumah event-event keren yang bikin bangga.
Said Didu Protes Kenceng Banget!
Jubir Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Muhammad Said Didu, juga buka suara nih di platform X miliknya pada Senin, 22 April 2024. Dia langsung nyemprot Presiden dengan pertanyaan pedas, "Pak Presiden, kenapa terus peras rakyat?" Begitu kata unggahannya di X.
Mantan Sekretaris BUMN ini buka-bukaan soal rencana kenaikan pajak motor yang udah dibocorin sama Menko Marves Luhut Pandjaitan sebelumnya. "Setelah rencana naikin pajak motor buat bayar utang kereta cepat dari China, sekarang mau ngutip duit lagi dari rakyat buat iuran dana pariwisata," katanya.
Dia ngerasa, ini semua terjadi gara-gara uang rakyat yang seharusnya buat pajak, malah dipake buat bayar utang. "Inilah dampaknya karena uang rakyat yang seharusnya buat pajak udah keabisan buat bayar utang," keluhnya.
Mengenai pro dan kontra soal rencana iuran pariwisata lewat tiket pesawat yang heboh ini, kayaknya belum ada kabar dari Menparekraf Sandiaga Uno nih. Dia belum keluarin komentar atau tanggapannya. Jadi, kita tunggu aja deh gimana responsnya nanti. Mungkin dia lagi mikirin cara terbaik buat ngehandle situasi ini. Semoga ada kejelasan segera, biar bisa diketahui lebih lanjut gimana arah kebijakan ini ke depannya. So, stay tuned aja ya. (wd)