Puluhan Ribu Pekerja Mogok Kerja Karena Gaji Macet, Samsung Masih Ingin Negosiasi
Kamis, 30 Mei 2024 17:14
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi puluhan ribu pekerja samsung mogok kerja/Digo.id
Jakarta, DigoID-Puluhan ribu anggota serikat pekerja Samsung alias National Samsung Electronics Union (NSEU) di Korea Selatan bakalan mogok kerja minggu depan. Semua ini gara-gara negosiasi gaji mereka yang nggak berjalan mulus.
Berdasarkan laporan CNN, Kamis, 30 Mei 2024, NSEU yang punya sekitar 28 ribu anggota bakal mogok kerja pada 7 Juni 2024. FYI, jumlah anggota ini cuma seperempat dari seluruh tenaga kerja Samsung di Korea Selatan.
Pekerja Tuntut Naik Gaji
Pemimpin NSEU, Son Woomok, ngomong gini, "Kami tidak bisa lagi melihat perusahaan yang tidak mempunyai keinginan untuk bernegosiasi. Kami akan memperjuangkan hak dan kepentingan pekerja." Menurut dia, banyak anggotanya yang kerja di unit semikonduktor andalan Samsung. Jadi, kalau perusahaan nggak mau kinerjanya terganggu, negosiasi soal gaji dan bonus harus lanjut.
Son juga nambahin, "Kami menuntut bonus kinerja dan kenaikan gaji yang transparan dan adil." Selama ini, menurut Son, perusahaan nggak pernah negosiasi gaji dengan benar. Biasanya, perusahaan langsung ngumumin besaran kenaikan tanpa minta pendapat pekerja.
"Tidak pernah ada negosiasi upah yang layak. Hal ini selalu dilakukan dengan mengumumkan (hasilnya) di dewan manajemen buruh yang tidak melibatkan serikat pekerja kami, dan perusahaan meminta kami untuk menerimanya," jelasnya.
Samsung Masih Pengen Negosiasi
Di sisi lain, Juru Bicara Samsung bilang kalau perusahaan tetap berkomitmen buat negosiasi dengan serikat pekerja sampai nemuin kesepakatan yang disetujui bareng. "Perusahaan tetap berkomitmen untuk melakukan negosiasi dengan itikad baik dengan serikat pekerja, dan melakukan segala upaya yang tulus untuk mencapai kesepakatan," kata pernyataan itu.
Intinya, para pekerja di Samsung lagi nggak puas sama cara perusahaan ngurusin gaji dan bonus mereka. Mereka ngerasa nggak dilibatkan dalam proses negosiasi dan hasilnya nggak adil. Makanya, mereka mutusin buat mogok kerja buat ngejar hak dan kepentingan mereka. Bakal seru nih ngeliat gimana kelanjutannya, apakah bakal ada kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak atau malah makin panas.