Neraca Perdagangan Indonesia di Bulan Maret Surplus US$4,47 Miliar, Win Streak 47 Bulan!
Selasa, 23 April 2024 16:04
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Neraca Perdagangan Surplus di Perekonomian Indonesia/TImDIgo.id
Jakarta, DigoID-Neraca perdagangan Indonesia emang lagi jadi perbincangan hangat, nih! Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024, kita kembali mencetak surplus sebesar US$4,47 miliar. Wow, nggak main-main, kan?
Kalau kita lihat secara keseluruhan dari Januari sampai Maret 2024, neraca perdagangan kita udah mencapai US$7,31 miliar dolar. Ini bukan angka yang bisa dianggap remeh, lho!
Neraca Perdagangan Indo Surplus Besar!
Amalia Adininggar, yang jadi Plt. Kepala BPS, ngasih tahu kalau ini turun US$4,80 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Tapi, yang penting adalah, surplus neraca dagang Maret 2024 lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan juga dari bulan yang sama tahun lalu.
"Surplus neraca dagang Indonesia pada Maret 2024 sebesar US$4,47 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 47 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Amalia dalam konferensi pers, seperti dikutip dari bisnis.com, Selasa, 23 April 2024.
Nggak cuma itu, guys. BPS juga catet nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 sebesar US$22,43 miliar. Amalia bilang kinerja ekspor pada Maret 2024 naik 16,40% dibandingkan dengan Februari 2024. "Ekspor migas tercatat US$1,29 miliar atau naik 5,62%, dan ekspor nonmigas naik 17,12% dengan nilai US$21,15 miliar," tambahnya.
Menurut Amalia, surplus ini terjadi karena ada kenaikan ekspor nonmigas, terutama logam mulia emas perhiasan, besi dan baja, serta lemak dan minyak hewan nabati. Itu artinya, produk-produk unggulan kita lagi naik daun, nih!
Tapi, jangan lupakan juga nilai impor kita, ya! Pada Maret 2024, nilainya mencapai US$17,96 miliar, turun 2,60% secara bulanan (mtm). Impor migas juga ikutan naik, lo, sebesar 11,64% mtm, sementara impor nonmigas mengalami penurunan sebesar 5,34% mtm. "Secara tahunan, impor Maret 2024 turun 12,76%, nilai impor migas naik 10,34%, sementara impor nonmigas turun 16,72%," jelas Amalia. Perubahannya cukup signifikan kondisi impor kita, nih!
Beberapa Proyeksi Dari Ekonom
Sebelumnya, neraca perdagangan kita memang diproyeksikan bakal terus mencatat surplus, guys! Ini udah kali ke-47 kalinya per Maret 2024. Data resmi neraca perdagangan Indonesia dirilis oleh BPS pada Senin, 22 April 2024.
Dari data konsensus ekonom Bloomberg, 19 ekonom memproyeksikan surplus neraca perdagangan berada di angka US$1,15 miliar. Ada yang nebak surplus bakal di angka US$1,73 miliar, dan ada juga yang memperkirakan defisit US$410 juta. Wah, prediksi mereka ternyata cukup bervariasi, ya!
Menurut proyeksi Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), Andry Asmoro, neraca perdagangan kita bakal terus surplus, nih! Dari konsensus yang ada, mereka memperkirakan surplus pada Maret 2024 akan mencapai US$1,57 miliar. Wah, angka ini naik dari yang sebelumnya hanya US$0,87 miliar pada bulan Februari 2024. Ternyata, peningkatan ini seiring dengan normalisasi kegiatan impor setelah periode Ramadhan dan Idul Fitri 2024, lho!
Tapi, guys, jangan lupa bahwa meskipun impor meningkat, Andry melihat adanya potensi penurunan ekspor. Hal ini terutama disebabkan oleh permintaan yang masih lemah dari negara-negara mitra dagang kita, karena perdagangan global yang masih merosot. "Kami mengantisipasi berlanjutnya penurunan ekspor akibat masih lemahnya permintaan, terutama dari negara mitra dagang akibat perlambatan perdagangan global yang masih berlangsung," ujarnya seperti dikutip dari bisnis.com, Selasa 23 April 2024.
Neraca Perdagangan Tuh Apa?
Neraca perdagangan itu penting banget, guys! Ini salah satu bagian vital dari neraca pembayaran suatu negara. Jadi, neraca perdagangan itu kaya semacam cerminan aktivitas transaksi internasional kita, gitu. Dalam dunia ekonomi, neraca perdagangan itu berhubungan erat sama transaksi ekspor dan impor yang terjadi di negara kita. Dan yang paling penting dari semua itu adalah nilai ekspor dan impornya.
Neraca perdagangan, menurut laman Otoritas Jasa Keuangan, itu kayak ringkasan yang nunjukin selisih antara nilai transaksi ekspor dan impor di suatu negara dalam periode waktu tertentu. Jadi, bisa dibilang, neraca perdagangan itu kayak daftar yang nunjukin perbandingan antara nilai ekspor dan impor dalam satu tahun.
Faktor Yang Pengaruhi Neraca Perdagangan
Nah, banyak faktor yang bisa ngaruhin neraca perdagangan, guys! Antara lain, seperti:
-
Nilai Tukar
Bayangin aja, kalo kita lagi ekspor dan impor barang, pasti mata uang yang dipake bakal beda, kan? -
Pendapatan dan Pertumbuhan Ekonomi
Nah, ini bisa ngerekonomi yang meningkatin standar hidup dan pendapatan masyarakat di suatu negara. -
Daya Saing
Ini berkaitan sama harga dan kualitas produk yang kita jual. Nah, yang bisa ngaruhin daya saing ini salah satunya adalah struktur biaya.
Efeknya Buat Perekonomian Indonesia
Nah, kalo neraca perdagangan kita surplus, itu artinya banyak keuntungan, guys! Ekspor bakal dorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dan kadang-kadang bisa kita lihat dari pertumbuhan PDB riil dan nilai komoditas yang diproduksi. Dengan naiknya ekspor, permintaan produk dalam negeri juga naik, dan ini bisa dorong perusahaan buat naikin produksinya. Gimana, nggak keren banget kan efeknya? Semoga neraca perdagangan kita terus surplus dan bikin ekonomi kita makin joss. (wd)