Momen Mesra Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani, Sinyal Rujuk Dengan PDIP?
Senin, 20 Mei 2024 18:29
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Jokowi bertemu Puan Maharani di KTT WWF di Bali/Digo.id
Jakarta, DigoID-Presiden Joko Widodo alias Jokowi baru aja menyambut Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Puan Maharani, dalam acara jamuan santap malam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10. Acara ini digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Ahad malam, 19 Mei 2024.
Jokowi tampil kece dengan kemeja kain tenun Sintang, siap menyambut para tamu sambil berfoto bareng sebelum masuk ke area jamuan. Pertama-tama, beliau menyambut Presiden World Water Council, Loic Fauchon, kemudian Wakil Perdana Menteri (PM) Papua Nugini, John Rosso, dan Utusan Khusus Belanda, Meike van Ginneken. Tak ketinggalan, ada juga Presiden Majelis Umum PBB, Dennis Francis, Utusan Khusus Prancis, Barbara Pompili, dan Utusan Khusus Persatuan Emirat Arab, Suhail Mohamed Al Mazroui.
Setelah itu, giliran Wakil PM Malaysia, Dato Sri Haji Fadillah Bin Haji Yusof, yang disambut oleh Jokowi. Lalu, ada juga Utusan Khusus yang sekaligus mantan Presiden Hungaria (2012-2022), János Áder, PM Tajikistan, Qohir Rasulzoda, Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, dan Presiden Fiji, Ratu Wiliame Maivalili Katonivere.
Puan Hadir Sebagai Ketua DPR RI
Puan Maharani hadir sebagai Ketua DPR RI sekaligus Perwakilan Presiden International Parliamentary Union (IPU). Menurut tayangan Sekretariat Presiden, Puan tampil elegan dengan baju putih dan sarung batik. Seperti tamu lainnya, Puan dan Jokowi saling bertegur sapa singkat sebelum masuk ke area jamuan.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus apresiasinya atas kehadiran para pemimpin dan delegasi KTT WWF ke-10. Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga mengharapkan kolaborasi semua pihak dalam KTT yang akan dibuka esok hari.
"Saya berharap semangat kebersamaan pada malam ini dapat membawa kita menciptakan kolaborasi untuk menjamin akses terhadap air bersih dan sanitasi bagi semua orang," ujar Presiden Jokowi, sambil mempersilakan para undangan untuk menikmati sajian.
Sambil menikmati santap malam, para tamu undangan disuguhi berbagai penampilan musik, tarian kolosal, hingga video mapping yang memukau. Sejumlah penampil bergantian bernyanyi dan menghibur para tamu, mulai dari Reza Rahadian, Tompi, grup musik GAC, hingga RAN.
Di penghujung acara, kembang api bersahutan menyala di langit GWK, menutup malam dengan penuh kemeriahan. Presiden Jokowi juga turut menyapa para penampil dan bersalaman dengan mereka sebelum kemudian meninggalkan tempat acara.
Hubungan Jokowi dan PDIP Udah Gak Ada Harapan?
Pertemuan Jokowi dan Puan ini terjadi di tengah suasana politik yang lagi panas. Hubungan antara PDIP dan Presiden Jokowi agak renggang imbas dari pemilihan Presiden 2024. Jokowi dianggap mendukung Prabowo Subianto yang berpasangan dengan putranya, Gibran Rakabuming Raka.
Belum diketahui apakah ada pertemuan khusus antara Jokowi dan Puan untuk membahas politik, tapi kehadiran mereka berdua di acara ini tentunya jadi sorotan banyak pihak. Semoga aja pertemuan ini bisa membawa angin segar buat hubungan mereka dan politik Indonesia kedepannya.
Mengingat berita terakhir, hubungan antara Presiden Jokowi dan PDIP memang lagi tegang banget. PDIP bahkan memastikan tidak mengundang Jokowi ke rapat kerja nasional (Rakernas) ke-V. Ini adalah kali kedua Jokowi absen dalam agenda resmi partai sejak keributan soal Pilpres 2024. Sebelumnya, Jokowi juga nggak hadir dalam acara HUT ke-51 PDIP pada Januari 2024.
Rakernas ke-V ini sendiri akan berlangsung di Ancol Beach City, Jakarta Utara, pada 24-26 Mei 2024. Ketidakhadiran Jokowi di acara penting PDIP ini jadi bukti nyata betapa renggangnya hubungan antara Jokowi dan partai yang mengusungnya jadi presiden.
Ontran-ontran Pilpres 2024 memang bikin hubungan ini makin panas. Jokowi dianggap lebih condong mendukung Prabowo Subianto yang berpasangan dengan putranya, Gibran Rakabuming Raka, daripada mendukung calon dari PDIP. Hal ini jelas bikin kubu PDIP nggak senang dan merasa ditinggalkan.
Walaupun Jokowi dan Puan sempat bertemu di acara KTT WWF ke-10 di Bali, suasana tetap terasa canggung. Pertemuan ini jadi sorotan banyak pihak yang berharap ada sinyal rekonsiliasi, tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda pasti apakah keduanya akan berdamai atau malah makin jauh.
Banyak yang berharap hubungan antara Jokowi dan PDIP bisa membaik demi kestabilan politik di Indonesia. Bagaimanapun juga, kerjasama antara presiden dan partai pendukungnya sangat penting untuk kelancaran pemerintahan dan pengambilan keputusan strategis. Tapi, melihat situasi sekarang, sepertinya butuh usaha ekstra dari kedua belah pihak untuk meredakan ketegangan ini. Kita tunggu aja perkembangan selanjutnya, semoga ada jalan keluar yang baik buat semua pihak.