Milad Ke 64, Unisba jadi Perguruan Tinggi ‘Unggul’
Rabu, 16 November 2022 18:03
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Rektor Unisba, Prof. Edi Setiadi, saat Sidang Terbuka Senat Unisba, Selasa (15/11/2022). (Dok. unisba.ac.id)
BANDUNG -- Sidang Terbuka Senat Unisba digelar sebagai salah satu puncak kegiatan milad Unisba yang ke 64. Acara di Acara ini dilakukan di Aula Utama Unisba dan daring melalui Zoom Meeting, Selasa, 15 November 2022.
Rektor Unisba, Prof. Edi Setiadi mengatakan Unisba telah mencapai derajat tertinggi sebagai Perguruan Tinggi secara formal diakui dan sejajar dengan perguruan tinggi lain dengan predikat ‘unggul’. Predikat ini diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
“Sebuah predikat yang menjadi impian dan target semua perguruan tinggi. Predikat Unggul mencerminkan bahwa suatu perguruan tinggi tersebut memiliki berbagai keunggulan di segala lini,” ujar Edi.
Ia menambahkan, dengan mendapat gelar tersebut harus menjadikan Unisba tetap rendah hati. Sebab, menurutnya sifat sombong hanya akan membawa kepada perilaku yang tidak pandai bersyukur.
Capaian ini merupakan inspirasi untuk lebih mengembangkan Unisba dari seluruh civitas akademika, seperti tendik, dosen, mahasiswa, dan yayasan. Harapan yang belum tercapai, menurut Edi adalah menyinambungkan program kerja sebelumnya.
“Tahun kedua masa jabatan, Insya Allah arah pengembangan Unisba ditujukan untuk pencapaian visi Unisba 2033. Jangka panjang akan fokus pada internasionalisasi kampus dan peningkatan implementasi ruhuddin,” lanjut Edi.
Pada tahun ini, Unisba juga menambah dua guru besarnya yaitu, Prof. Hilyati Hindersah dan Prof. Ike Junita Triwardhani. Dengan bertambahnya guru besar akan membawa perubahan dan kemajuan.
Ia juga berpesan kepada alumni rektor agar tetap membantu dalam membesarkan Unisba. Beragam kegiatan dapat dikreasikan untuk membangun kemajuan Unisba.
“Kami menunggu kiprah alumni dalam berbagai aktifitas di Unisba. Rumah Sakit Pendidikan Unisba sudah mulai digarap, kami memerlukan peran alumni dengan kapasitasnya masing-masing untuk mewujudkan cita-cita Unisba mempunyai Rumah Sakit Pendidikan Utama yang mandiri,” ujarnya.
Di sisi lain, Panglima Komandan Daerah Militer III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Peran Pemuda untuk Indonesia Sekarang dan Masa Akan Datang’. Ia juga memberikan pesan agar pemuda menjadi great player, focus on target, optimis, action, flexibel, great networking, keep learning, dan do by heart.
“Itulah kunci sukses yang penting dicamkan jika kita hidup dalam dunia yang serba tidak pasti ini. Segalanya cair dan tak ada yang baku. Satu hal yang pasti yaitu Indonesia adalah tanah air, tumpah darah, tempat kita dibesarkan dan tempat kita mati. Berbuatlah yang terbaik untuk Indonesia sesuai dengan spesialis masing-masing,” ujar Kunto Arief.
Ia juga mengatakan bahwa mahasiswa saat ini, nantinya di masa depan akan menjadi penerus untuk republik ini. Dirinya pun berpesan untuk menjaga pancasil sebagai dasar negara.
“Tak Indonesia tanpa Pancasila, karenanya selagi masih menganggap Merah Putih sebagai kebanggaan maka ada Pancasila sebagai bentengnya,” lanjutnya.
Pada kegiatan ini, Unisba memberikan pemnghargaan kepada dosen dan tenaga pendidik yang mengabdi diatas 20 tahun. Penghargaan juga diberikan kepada pelaksanaan sistem penjaminan mutu, dosen berprestasi, mahasiswa berprestasi, dan apresiasi bagi dosen yang menempuh program studi lanjut biaya non Unisba. Selain itu juga ada launching Daycare, Bank Sampah Unisba, Komik Unisba, Profil Dosen, dan Virtual Tour 360.