Meraih Bung Ara Gabung TKN Prabowo Gibran Setelah 'Cabut' dari PDIP
Selasa, 16 Januari 2024 20:49
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Maruarar Sirait bersama Budiman Sudjatmiko/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Politikus senior, Maruarar Sirait, dengan tiba-tiba mengumumkan keputusannya buat cabut dari PDI Perjuangan. Gak nyangka, kan? Kabar ini tiba-tiba nge hebohkan jagat politik pada Senin, 15 Januari 2024 kemarin.
Maruarar sendiri tuh udah lama nih jadi bagian dari PDI Perjuangan, kayak legenda gitu di partai itu. Jadi, berita dia ninggalin partai ini tuh bener-bener jadi sorotan. Apalagi, Maruarar ini kan bukan sembarang politikus, dia punya track record yang lumayan panjang di dunia politik Indonesia.
Mengikuti Jejak Presiden, Joko Widodo
Ternyata, Maruarar punya alasan keren buat cabut dari partai yang udah lama dia perjuangin. Dia klaim, gengs, keputusan dramatis ini dia ambil buat mengikuti jejak sang Presiden, Joko Widodo, dalam menentukan dukungan di ajang pemilu 2024. Wah, nambah seru nih!
Jadi, bisa dibilang, Maruarar pengen ikutan nimbrung dalam menentukan arah dukungan di pemilu nanti. Dia kayaknya punya visi dan misi baru yang pengen dia usung. Langkahnya ini juga bisa aja jadi sinyal buat perubahan besar di dunia politik tanah air, guys.
“Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi”, ungkap Bung Ara, sapaan akrabnya dari atas mobil di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa 16 Januari 2024.
Selain itu situasinya makin abstrak karena, lo tau gak sih, sampai detik ini Jokowi masih berstatus sebagai kader PDIP. Nggak kebayang, kan, bisa aja jadi ada tekanan atau konflik internal yang belum terungkap ke publik. Semuanya masih berbunga-bunga di dalam kotak misteri.
Sejarah Perjuangan Budiman dan Bung Ara
Makin rame nih cerita politik kita, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, yang juga dulu kader PDIP, Budiman Sudjatmiko, akhirnya bersuara nih. Dia nunjukin rasa concern-nya setelah Bung Ara alias Maruarar Sirait ninggalin PDI Perjuangan, lho!
Budiman ini punya pesan yang cukup kerasa, nih. Dia ingetin kita semua bahwa meski catatan administratif di partai berlogo banteng itu dihapus, tapi itu bukan berarti menghapus sejarah perjuangan Bung Ara dan dia sendiri lewat partai itu. Kayaknya, Budiman ini pengen ngingetin bahwa perjalanan politik mereka nggak bisa diputusin begitu aja, guys.
Jadi, bisa aja Bung Ara dan Budiman ini punya alasan kuat kenapa mereka ambil keputusan ini. Gak tau juga sih, apakah ini bagian dari strategi politik yang lebih besar atau emang karena ada ketidaksepakatan di dalam partai. Semuanya masih diselimuti misteri yang bikin kita makin penasaran.
Satu yang pasti, Budiman Sudjatmiko ini nggak mau ngasih kesan kalau kepergian mereka berdua ini cuma "delete" dari sejarah politik Indonesia. Kayaknya, dia pengen kita tetap inget sama kontribusi dan perjuangan yang udah mereka bawa lewat partai itu.
“Dipecatnya saya dari PDI Perjuangan (pada tahun 2023) hanya menghapus catatan administratif sebagai kader partai. Tidak adanya saya dan Bung Ara bukan berarti menghapus sejarah perjuangan kami melalui partai ini,” jelasnya ditemui usai konser Dewa di lapangan parkir Artos Mall, Selasa, 16 Januari 2024, kata Budiman.
Rayuan Bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Budiman Sudjatmiko nge-respon keluarnya Bung Ara dari PDI Perjuangan, dia gak cuma kasih statement biasa. Dia juga nge-rayu dan berharap banget, loh, Bung Ara mau ikutan andil dan bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
“Saya berharap, sih, Bung Ara bergabung bersama kami (di TKN Prabowo-Gibran),” ungkap Budiman Sudjatmiko.
Kayaknya Budiman punya visi yang lebih luas dan pengen ngeliat potensi besar dari Bung Ara di dalam tim ini. Mungkin dia mikir, ya, dengan gabungnya Bung Ara, bakal nambah daya tarik dan dukungan masyarakat. Kalo gitu, TKN Prabowo-Gibran bisa jadi makin powerful dan lebih bervariasi di mata publik.
Rayuan ini juga kayak ngingetin kita, gengs, bahwa politik itu bisa dinamis dan kadang bikin kita terkejut dengan kolaborasi atau pergerakan yang gak terduga. Siapa yang nyangka, ya, ada mantan kader PDI Perjuangan yang ngajakin politikus senior dari partai tersebut bergabung di kubu lain.
Tapi tentu aja, kita tunggu aja nih respon atau keputusan Bung Ara. Apakah dia bakal terima rayuan Budiman atau malah punya rencana lain. Pastinya ini jadi salah satu episode yang bakal bikin jagat politik kita makin dinamis dan menarik buat diikutin.