Mau Tahu Closing Statemen 3 Calon Presiden 2024 di Sesi Terakhir Debat Capres
Rabu, 13 Desember 2023 11:49
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Debat Capres Pedana Pilpres 2024/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Debat capres perdana yang di berdurasi 120 menit ketika memasuki sesi terakhir, ketiga capres di perkenankan oleh moderator untuk memberikan pernyataan penutup atau closing statement.
Dalam closing statement tersebut yang dilakukan di segmen 6 diawali dari capres Ganjar Pranowo, kemudian capres Prabowo Subianto dan yang terakhir capres Anies Baswedan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023.
Lalu, mau tahu closing statement dari ketiga capres hasil debat capres tersebut, begini lengkapnya :
Capres Anies Baswedan
Saya rasa kita sama, rakyat Indonesia, saya, kita semua, bahwa kita menginginkan sebuah negeri di mana praktik korupsi diberantas hingga tuntas.
Pemerintah memberikan pelayanan yang terbaik dan kemudian kita menjunjung tinggi etika, kita sama di situ.
Karenanya saya ingin sampaikan kepada semua bahwa sekarang ini kita di persimpangan jalan, antara tetap menjadi negara hukum di mana kekuasaan dikendalikan oleh hukum atau kita menjadi negara kekuasaan di mana hukum diatur dan dikendalikan oleh penguasa.
Dalam situasi itu, saya ingin sampaikan, ini adalah sebuah gerakan perubahan, kita ingin sama-sama. Kita ingin mengembalikan tetap menjadi negara hukum di mana kekuasaan dikendalikan.
Dan saya ingin sampaikan bahwa etika dijunjung tinggi. Ketika terjadi pelanggaran etika, jangan bersembunyi di balik keputusan hukum. Justru kita harus mengatakan bahwa tugas dari pimpinan tertinggi memberi contoh, bila ada pelanggaran etika, maka itu adalah mendasar. Bila tidak, maka ke bawah, ke seluruh rakyat akan kompromi.
Dan praktek orang dalam yang tadi saya sampaikan akan merusak sendi-sendi kehidupan bernegara kita, rusak kita.
Karena itulah penting sekali kita menjunjung etika dan itu dilakukan oleh siapa? dari mulai calon presiden sudah diuji apakah dia kompromi atau tidak pada etika.
Lalu bagi anak-anak muda, kita semua menyadari pemilu ini tentang masa depan, anda pemilik masa depan, saya yakin anda akan memilih yang serius untuk jadi presiden. Bukan yang main-main untuk jadi presiden.
Dan ketika kita berbicara tentang masa depan, maka saya ingin sampaikan kepada semua, kebebasan berpendapat akan dijamin, kita tidak mengizinkan lagi situasi di mana orang takut, maka itu saya sampaikan wakanda no more, indonesia forever.
Capres Prabowo Subianto
Terima kasih saudara saudara sekalian, kita harus selalu ingat bahwa kemerdekaan ini didapatkan melalui proses yang sangat panjang, perjuangan yang sangat panjang, berganti-ganti negara-negara lain datang, menindas kita merampas kita dan ini adalah hukum sejarah manusia, yang kuat akan menindas yang lemah.
Kita bersyukur kita sudah bangun suatu negara yang memiliki demokrasi dengan segala kekurangannya, kita bersyukur semua pemimpin telah membantu menambahkan kemajuan kita.
Kita ingin lebih maju, kita ingin lebih baik, kita ingin lebih adil, kita ingin hilangkan kemiskinan dan kita ingin hilangkan korupsi, kita negara yang sangat kaya, kekayaan kita luar biasa.
Kami Prabowo-Gibran, Koalisi Indonesia Maju, siap melanjutkan fondasi yang sudah dibangun oleh pendahulu-pendahulu kita. Kita yakin Indonesia akan melompat menjadi negara hebat, negara maju, negara makmur, negara adil. Hanya dengan demikian.
Tetapi syaratnya kita harus harus rukun, kita harus bersatu, kita tidak boleh menghasut, memecah belah. Kita tidak boleh untuk kepentingan sesaat, untuk kepentingan jangka pendek, untuk kepentingan diri kita, kelompok kita, kita tidak boleh mengorbankan persatuan, kesatuan, kerukunan bangsa Indonesia.
Hanya dengan kerukunan, hanya dengan kearifan, hanya dengan kebersihan jiwa, tidak dengan permainan kata-kata retorika, tapi sungguh, sungguh-sungguh cinta Tanah Air, Indonesia akan maju, negara hebat.
Capres Ganjar Pranowo
Terima kasih, Ini panggilan sejarah buat Ganjar-Mahfud. Ganjar seorang anak polisi berpangkat tidak tinggi, bertugas di kecamatan.
Pak Mahfud, bapaknya pegawai kecamatan. Kalau kita berada pada momentum yang sama, kami dan pak Mahfud ini adalah orang kecil yang kalau bapaknya rapat kira-kira anggota forkompincam. Kami hanya di level kecamatan, kami telah terbiasa mencoba mendengarkan keluh kesah rakyat.
Panggilan sejarah inilah yang kemudian coba kita klasifikasi dari seluruh persoalan yang muncul bagaimana kita memberikan afirmasi terhadap kelompok rentan, ada kelompok perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, termasuk manula. Mereka butuh perhatian yang lebih.
Maka inilah cara kita membangun melibatkan mereka tanpa meninggalkan mereka, no one left behind.
Yang kedua bagaimana pemerintah betul-betul bisa melayani dengan memberikan teladan dari pemimpin tertinggi yang antikorupsi, yang menunjukkan integritas, yang menunjukkan layanan pemerintah yang mudah, murah, cepat, sat set.
Kalau itu bisa kita lakukan, maka betapa bahagianya rakyat ini, pemerintah ini ada. Yang ketika dikritik tidak baperan, yang ketika media menulis mereka merasa ini vitamin buat dirinya, bukan sedang merongrong apalagi kemudian merasa terancam.
Maka kalau lah kemudian demokratisasi ini bisa kita laksanakan dengan baik sesuai dengan amanah reformasi, nggak ada lagi cerita Bu Sinta, nggak ada lagi Mas Butet, nggak ada cerita Melky, tidak ada itu, karena dewasa kita dalam berdemokrasi.
Maka, dalam penghormatan terhadap hak, mari kita konsisten, antara pikiran perkataan dan perbuatan dan saya berdiri bersama korban untuk keadilan. Terima kasih, mohon maaf kalau ada kata saya yang kurang.
Usai memberikan closing statement, ketiga calon pemimpin Indonesia saling bersalaman setelah debat panjang untuk beradu ide, gagasan dan juga program-program dalam momen tersebut merupakan akhir dari debat pertama capres 2024, namun masih ada empat debat yang akan diselenggarakan oleh KPU RI.
Selain itu diselenggarakannya debat capres ini, mampu menjadi referensi, memantapkan pilihan pada 14 Februari 2024 mendatang.