Mapala UI Serukan Pendakian Ramah Lingkungan

Selasa, 11 Oktober 2022 00:39

Reporter : Wusana Bayu Pamungkas

top-news

foto: ant

Jakarta - Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) menyerukan gerakan pariwisata dan pendakian ramah lingkungan agar dapat meningkatkan dampak positif pada masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

"Dengan mengusung pendakian netral karbon, diharapkan bagi calon anggota Mapala UI bisa turut melestarikan lingkungan hidup di tengah krisis iklim global. Semoga gerakan ini bisa memotivasi masyarakat luas untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan alam," kata Ketua Mapala UI Magkma di Kamus UI Depok, Jawa Barat, Senin.

Ia menjelaskan pendakian netral karbon dalam penerapannya meliputi tiga hal, yaitu menghitung, mengganti, dan mengurangi emisi.

Pada dasarnya, kata Magkma , prinsip pendakian netral karbon adalah pendakian yang dilakukan dengan menghitung, mengganti, dan mengurangi emisi karbon selama pendakian.

Pendiri organisasi peduli lingkungan #SeaSoldier Dinni Septianingrum mengatakan netral karbon adalah upaya kita untuk menghadirkan wadah serapan atas emisi karbon yang sudah kita hasilkan.

Senyawa CO2 berlebih di bumi menyebabkan bumi menjadi panas kemudian terjadilah yang biasa kita kenal dengan climate change. Dalam menangani emisi karbon berlebih inilah, kemudian kita mengenal istilah netral karbon.

Strategic Partnerships Lead Jejak.in Bogar Baskoro mengatakan menghitung karbon merupakan pondasi awal untuk menghadapi pemanasan global. Kita dapat mulai menerapkannya dari kegiatan sehari-hari.


Lalu, yang paling penting adalah harus timbul dulu kesadaran diri dari masing-masing bahwa hampir setiap kegiatan yang kita lakukan menghasilkan emisi karbon.

Sementara itu, penerapan netral karbon tidak hanya dilakukan dalam pendakian, tetapi juga pada kegiatan di alam lainnya seperti yang dikatakan Raditya Anggoro, Ketua Pelaksana Baka-Raya Project sekaligus merupakan calon anggota Mapala UI.

"Netral karbon juga bisa diterapkan pada jenis kegiatan di alam lainnya, seperti arung jeram. Hal ini bisa dilakukan sedari perencanaan perjalanan dengan memperhatikan komponen-komponen penghasil emisi karbon yang kemungkinan akan muncul selama berkegiatan," kata Raditya Anggoro.

Selain pesona alam yang eksotis, berbagai wilayah di Indonesia juga menyajikan wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Melihat potensi tersebut, pengembangan ekowisata terus digalakkan oleh pemerintah agar dapat meningkatkan dampak positif pada masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan program Towards Climate Positive Tourism through Decarbonization and Eco-Tourism. Program ini bertujuan untuk mengajak wisatawan agar dapat turut andil dalam kegiatan wisata berkualitas dan berkelanjutan yang nantinya mampu menurunkan karbon emisi di sektor pariwisata. (ant)

Redaktur : Admin

TOP NEWS

Berita Terkait


uang-palsu-semakin-menggila-hingga-tersedia-di-marketplace-bi-berharap-masyarakat-tetap-tenang

Uang Palsu Semakin Menggila Hingga Tersedia di Marketplace, BI Berharap Masyarakat Tetap Tenang

Peredaran uang palsu masih jadi mimpi buruk yang menghantui masyarakat kita, bahkan sudah terang-ter...

rumah-dengan-njop-dibawah-rp2-miliar-tak-lagi-bebas-pajak-di-jakarta-efek-pindah-ibukota

Rumah Dengan NJOP Dibawah Rp2 Miliar Tak Lagi Bebas Pajak di Jakarta, Efek Pindah Ibukota?

Mulai sekarang, rumah dengan harga dibawah Rp2 miliar juga kena pajak, Heru Budi bilang masyarakat b...

tokopedia-bakal-phk-450-karyawannya-mulai-hari-ini-korbannya-dapet-apa-aja

Tokopedia Bakal PHK 450 Karyawannya Mulai Hari Ini, Korbannya Dapet Apa Aja?

Perusahaan induk TikTok, yaitu ByteDance, kabarnya bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) te...

anggaran-bkpm-diturunin-bahlil-kebakaran-jenggot-hingga-ancam-turunkan-investasi-2025

Anggaran BKPM Diturunin, Bahlil Kebakaran Jenggot Hingga Ancam Turunkan Investasi 2025

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, ngegas nih gara-gara target investasi 202...

ikn-belum-juga-dilirik-investor-asing-lagi-lagi-jadi-beban-apbn

IKN Belum Juga Dilirik Investor Asing, Lagi-lagi Jadi Beban APBN?

Bahlil Lahadalia ngejelasin jika hingga saat ini belum ada investasi asing ke IKN, menunggu setelah...

terlilit-pinjol-hingga-fraud-akankah-kiprah-indofarma-akan-berakhir

Terlilit Pinjol Hingga Fraud, Akankah Kiprah Indofarma Akan Berakhir?

Erick Thohir angkat bicara soal masalah yang sedang mendera PT Indofarma, perusahaan farmasi yang su...

rekor-20204-cadangan-devisa-ri-naik-jadi-us-139-miliar-karena-penerimaan-pajak

Rekor 20204: Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$ 139 Miliar, Karena Penerimaan Pajak

Bank Indonesia beberkan kenaikan cadangan devisa RI yang menyentuh angka US$ 139 Miliar setelah sebe...

keponakan-jokowi-lulusan-s1-itb-yang-kini-jadi-manager-pertamina

Keponakan Jokowi: Lulusan S1 ITB Yang Kini Jadi Manager Pertamina

Sebelum menjadi Manager Pertamina, ternyata keponakan Jokowi pernah menjabat sebagai Vice President...

defisit-apbn-era-transisi-ke-prabowo-tertinggi-dalam-sejarah-kata-sri-mulyani-sudah-dipertimbangkan

Defisit APBN Era Transisi ke Prabowo Tertinggi Dalam Sejarah, Kata Sri Mulyani Sudah Dipertimbangkan!

DPR pertanyakan defisit APBN era transisi ke Prabowo tertinggi dalam sejarah dan jawaban Sri Mulyani