Langkah Strategis Ganjar, Mahfud dan Anies Baswedan Usai Keok di Pilpres 2024
Selasa, 07 Mei 2024 17:30
Reporter : Tim Digo.id

Ilustrasi langkah politik Ganjar, Mahfud dan Anies usai kalah pilpres/Digo.id
Jakarta, DigoID-Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, ternyata bakal ambil sikap jadi oposisi di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Tapi, gimana dengan Mahfud Md dan Anies Baswedan yang juga ikut dalam kontestasi Pilpres 2024?
Mahfud Back To Campus
Nah, mantan calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md, ternyata tetep semangat untuk berjuang di banyak jalur, guys. Dia bilang, bisa jadi nanti dia akan bergerak lewat partai politik dan gerakan politik.
Mahfud juga ngebahas kalo Ganjar juga punya gerakan politik di luar partai, lho. Dia bilang kalo gerakan politik itu nggak cuma partai, tapi juga organisasi masyarakat sampe pers yang punya agenda buat ngarahin kebijakan negara. "Saya itu sedang berkonsolidasi untuk kembali civil society yang pernah berjaya dalam satu barisan untuk membangun demokrasi," kata Mahfud pas acara Halalbihalal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Jakarta seperti dikutip dari tempo.co, Selasa, 7 Mei 2024.
Mahfud juga bakal kembali mengajar di kampus buat meluruskan konsep berhukum di Indonesia. Katanya, sekarang ini banyak elite yang praktik hukum tanpa etika, loh.
Dia cerita, undang-undang sekarang dibentuk sesuai selera elite yang punya kepentingan jangka pendek dan kelompok kecil. Jadi, menurut Mahfud, praktik hukum harus diperbaiki. "Saya akan mengawal di bidang hukum, pengadilan tentu saja karena berhukum itu ada di pembuatan hukum, kerja sehari-hari pemerintahan, dan ada di pengadilan. Nah, sekarang ini yang harus kita tata semua agar negara ini selamat," katanya.
Ganjar Ambil Sikap Oposisi
Sementara itu, Ganjar juga ngasih statement, nih, bahwa dia bakal jadi oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran buat ngejaga mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan kebijakan pemerintah. "Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," ujarnya dalam acara yang sama dengan Mahfud seperti dilansir dari tempo.co, Selasa, 7 Mei 2024. "Tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar."
Ganjar juga bilang kalo dia milih jadi oposisi buat nunjukkin moralitas politik. Menurutnya, cara berpolitik kita harus upgrade dan dihormati. Dia juga ngerasa kalo nggak perlu ada cibir-mencibir di antara sesama anak bangsa, karena jalur yang paling tepat buat kritik adalah lewat parlemen.
"Itulah cara yang paling bagus kami bisa melakukan, tindakan-tindakan yang pas untuk melakukan suatu kontrol," katanya. Jadi, nampaknya Mahfud dan Ganjar tetep semangat untuk tetep berkontribusi dalam politik Indonesia, baik lewat partai politik maupun gerakan masyarakat.
Anies Maju Calon Gubernur Lagi?
Nah, di sisi lain, Anies Baswedan lagi diusulkan buat maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Tapi, nih, calon presiden nomor urut 2 ini masih nggak kasih jawaban pasti soal rencana maju lagi sebagai calon Gubernur DKI atau enggak.
Sebelumnya, Anies udah pernah jadi Gubernur DKI Jakarta dari 2017 sampe 2022 sebelum akhirnya dia jadi calon presiden di Pilpres 2024. Nah, sekarang dia cuma bilang bakal mempertimbangkan dengan serius panggilan tugas yang datang kepadanya kalo ditanya soal kemungkinan maju lagi di Pilkada DKI 2024. "Semua yang sifatnya panggilan tugas itu selalu dipertimbangkan dengan serius. Dan kami pertimbangkan semua panggilan tugas itu dengan serius. Dan kemudian nanti kita ambil keputusan," katanya pas kunjungan di Provinsi Aceh yang diambil dari tayangan Kompas TV, Selasa, 7 Mei 2024.
Sikap Partai Koalisi Perubahan Soal Dukungannya Terhadap Anies di Jakarta
Fyi, Anies Baswedan diusung maju dalam Pilpres 2024 oleh Partai Nasdem, PKB, dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan. Tapi, gimana dukungan dari ketiga partai politik tersebut terhadap Anies untuk kembali maju di Pilkada DKI 2024?
NasDem
Kita mulai dari Partai Nasdem, nih. Mereka adalah yang paling terang-terangan mendukung Anies buat kembali jadi Gubernur DKI Jakarta. Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta, Wibi Andrino, bilang kalo warga Jakarta udah pada pengen Anies kembali jadi gubernur. "Untuk Nasdem ya sebenarnya publik Indonesia sudah tahu lah prioritas itu ke siapa, kita pasti menginginkan our former governer Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali ke Jakarta," ujar Wibi seperti dikutip dari Kompas.com Selasa, 7 Mei 2024.
Meskipun begitu, Wibi juga ngaku kalo Nasdem punya beberapa nama lain yang bisa dijagokan di Pilkada Jakarta. "Tapi secara internal juga kita punya nama-nama yang lain, ada Bang Ahmad Sahroni, gubernur Tanjung Priok mungkin bisa naik step menjadi Gubernur Jakarta. Ada nama Mba Okky Asokawati juga mantan anggota DPR RI," ujarnya. Jadi, Nasdem masih lagi dalam tahap kajian mendalam soal duet Anies-Sahroni.
PKB
Selanjutnya, PKB yang diwakili oleh Ketua Umumnya, Cak Imin. Dia bilang kalo Anies belum daftar untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Tapi, PKB masih ngasih kesempatan buat Anies sampe pendaftaran calon kepala daerah ditutup. "Memang kita buka sampai di akhir," kata Cak Imin. Tapi, dia juga nggak bisa pastiin apakah Anies bakal diprioritaskan buat diusung PKB dalam kontestasi elektoral di Jakarta.
PKS
Yang terakhir, PKS. Mereka secara terang-terangan bilang kalo mereka bakal memprioritaskan kader sendiri buat maju di Pilkada DKI 2024. Soalnya, menurut mereka, Anies udah diakui sebagai tokoh di tingkat nasional. "Kami dari PKS mengatakan Pak Anies sudah 25 persen sebagai tokoh nasional, kasih kesempatan sekarang Anies mengantarkan orang PKS untuk menjadi (gubernur DKI)," kata Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Alhabsyi.