Langkah Bobby Nasution Menuju Pilgub Sumut, Dipecat PDIP Ditampung Golkar?
Kamis, 18 April 2024 19:44
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Bidang Kehormatan DPP PDIP Kasih Batas Waktu Untuk Bobby Buat Mundur dan Balikin Kartu Anggota/TImDigo.id
Jakarta, DigoID-Bobby Nasution tuh kayanya udah pasti bakal nyemplung ke Pilgub Sumut 2024 nih! Dia udah green light dari Partai Golkar, loh. "Insyaallah bakal maju," kata Bobby pas tanggal 6 April 2024 kemarin.
Menantu Jokowi itu mengaku akan maju dalam Pilkada Sumatra Utara atau Pilgub Sumut 2024 yang sudah mendapat lampu hijau dari Partai Golkar. “Insyaallah (maju Pilkada Sumatera Utara),” kata Bobby, pada 6 April 2024. Dia bilang udah nyampein ke beberapa partai, cuma secara lisan sih, soal pencalonan dia jadi Gubernur Sumut.
“Beberapa partai kemarin secara lisan saja. Tapi yang selalu saya sampaikan, partai itu melihat bagaimana kinerja kita hari ini. Saya akan menyelesaikan tugas sebagai wali kota karena mereka melihat kinerja dulu,” ujar Bobby, pada 16 April 2024.
Trus dia juga mau ambil formulir dari partai yang lagi buka pendaftaran, kecuali PDIP yang udah ngekick dia. “Kita mencoba dari semua partai kalau bisa. PDIP nanti Insyaallah kita coba,” lanjutnya.
Pemecatan Bobby Nasution sebagai Kader PDIP
Pemecatan Bobby Nasution dari jajaran kader PDIP memang bikin heboh jagat politik Sumut. Bukan main, surat pemecatan itu diumumkan dengan gaya 'ngegas' banget lewat nomor 217/IN/DP-29.B-26.B/XI/2023. Tandatangan langsung dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Medan, Hasyim, dan sekretaris, Roby Barus.
“Muhammad Bobby Afif Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan partai karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung partai politik lain. Sehingga Sdr.Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan,” tulis surat DPC PDIP Kota Medan yang diterima pada 14 November 2023.
Jelas ditulis di surat itu, Bobby dipecat gara-gara nggak nurut aturan partai. Nggak fokus ngejagongin PDIP dalam Pilgub Sumut, malah dukungin kandidat lain dari partai beda. Karena itu, dia dianggap gagal memenuhi kode etik dan disiplin partai. Jadinya, jalan keanggotaannya di PDIP diputusin deh.
Sebelumnya, si Bobby ini keukeuh banget mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Ngomongnya sih, Prabowo tuh idola banget, kayak ksatria gitu, punya integritas yang tinggi. Dukungannya juga nggak sembunyi-sembunyi, lewat Barisan Pengusaha Pejuang, dia terang-terangan nunjukin kiblat politiknya.
“Sosok Pak Prabowo yang menjadi panutan bagi kami bagaimana jiwa ksatria yang ditunjukkan kepada kami, jiwa dan integritas yang dimiliki selama berkarier ini menjadi poin yang bisa kami pelajari,” ujar Bobby, dikutip tempo, pada 18 April 2024.
Masalahnya, nih, Bidang Kehormatan DPP PDIP udah kasih batas waktu buat Bobby buat mundur dan balikin kartu anggota. Tapi, entah gimana, Bobby kok nggak nangkep banget tenggat waktu tiga hari yang diberikan. Dia baru sadar kalo sebenarnya ada waktu seminggu, tapi udah telat deh.
Gimana nggak panas coba, dipecat dari partai, disebut nggak nurut aturan, itu bikin adem ayem politik jadi terguncang. Nasib politik Bobby Nasution bakal jadi perbincangan hangat.
Diusung Golkar
Nah, meski digeber dari jalur PDIP, Bobby Nasution nggak mau nyerah begitu aja. Dia malah didekati Partai Golkar buat jadi langganan mereka dalam pertarungan politik di Kota Medan. Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Medan mantapin Bobby jadi calon Wali Kota Medan lagi. Alasan mereka? Karena mereka ngerasa Bobby punya kapabilitas buat ngejar pembangunan Kota Medan yang masih banyak nyisa. Keren juga sih, meski dipecat dari PDIP, masih ada partai yang terbuka pelukan buatnya.
Bobby Nasution nggak cuma diusung jadi calon Wali Kota Medan, tapi juga masuk dalam daftar kandidat kepala daerah dari kader partai yang berjuang di Pilkada Sumut yang bakal diadain tanggal 27 November 2024. Persaingannya seru nih, dia bakal berhadapan langsung dengan Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah.
Tapi ya, meski udah digaungin sama Golkar, bukan berarti Bobby bisa langsung duduk manis. Dia tetep harus lalui semua tahapan yang ada dalam penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan untuk periode 2024-2029. Zulchairi Pahlawan, Ketua Tim Penjaringan Golkar Medan, ngejelasin ini, jadi Bobby harus tetep gaspol di tahapan-tahapan seleksi yang ada. Langkah selanjutnya bakal jadi sorotan nih, apakah Bobby bisa geser Musa Rajekshah dan jadi wajah baru di Kota Medan.