KSAD Minta Doa TNI Lebih Dekat Rakyat
Jumat, 07 Oktober 2022 15:32
Reporter : Antara
(Foto: ant)
Jombang - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta doa di HUT ke-77 Tentara Nasional Indonesia agar TNI lebih dekat dengan rakyat.
"Kami mohon doanya semoga TNI ke depan
semakin dekat dengan rakyat, semakin dicintai rakyat bahkan TNI lebih mencintai
rakyatnya," kata Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat berkunjung ke Pondok
Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat 07 Oktober 2022.
Ia sengaja berkunjung ke Pesantren Tebuireng,
Kabupaten Jombang. Selain silaturahmi, ia ingin ziarah ke makam Presiden ke-4,
K.H. Abdurrahman Wahid yang makamnya berada di area pesantren.
"Hari ini saya ziarah ke makam Presiden RI
ke-4, yaitu K.H. Abdurrahman Wahid dan alhamdulillah saya juga ziarah ke makam
Presiden pertama, Ir Soekarno, kaitannya dengan HUT ke-77 TNI," kata dia.
Dirinya juga mengaku sudah lama ingin ziarah ke
makam mantan Presiden Republik Indonesia dan saat ini sudah terlaksana. Ia
bersyukur ada kesempatan untuk ziarah.
"Ini merupakan cita-cita saya juga dari
dulu ingin nyekar (ziarah) ke beliau dan
alhamdulillah pada kesempatan berbahagia ini saya berkesempatan untuk hadir
sekaligus bisa tatap muka dengan para santri di sini," kata Jenderal
Dudung.
Jenderal Dudung datang dengan rombongan ke
Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jumat siang. Ia datang dan langsung
diterima oleh pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, K.H.
Abdul Hakim Mahfudz.
Pengasuh yang akrab disapa Gus Kikin ini
menerima Jenderal Dudung dan rombongan di ndalem kasepuhan Pesantren
Tebuireng, Jombang, kemudian dilanjutkan dengan ziarah di makam Gus Dur, sapaan
akrab K.H. Abdurrahman Wahid.
Di lokasi makam keluarga yang berada di area
Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang itu, selain makam Gus Dur, juga ada
makam ayahnya yang juga tokoh nasional K.H. Wahid Hasyim, kemudian kakeknya
yang merupakan tokoh pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama K.H. Hasyim
Asy'ari.
Ada juga makam adik Gus Dur, yang juga pengasuh
PP Tebuireng, Jombang, K.H. Sholahudin Wahid, kemudian adik Gus Dur, yang juga
tokoh politik Lily Wahid dan sejumlah keluarga lainnya yang telah meninggal
dunia.
Setelah ziarah, rombongan kemudian Shalat Jumat
bersama, kemudian pamitan dan melanjutkan perjalanan. (ant)