Kriyativitas Kenalkan Gerabah Cibuntu pada Khalayak
Jumat, 16 Desember 2022 21:08
Reporter : Anggun Putri
Seni kriya gerabah. Dok. ist
BANDUNG -- Telkom University menggelar workshop pembuatan gerabah dengan tajuk "Kriyativitas". Workshop ini akan digelar di Bandung Creative Hub, Jalan Laswi, Kota Bandung, pada Sabtu, 17 Desember 2022.
Penanggung jawab Workshop Kriyativitas, Safa Jayanti mengaku kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan kesadaran tentang karya seni gerabah. Gerabah adalah peralatan yang dibuat dari tanah liat dengan menggunakan meja putar khusus.
"Kegiatan workshop Kriyativitas bertujuan untuk edukasi dan memberikan kesadaran dan pelatihan pada bidang seni karya gerabah sebagai implemetasi melestarikan budaya lokal Indonesia," kata Safa saat dihubungi digo id, Jumat, 16 Desember 2022.
Safa memaparkan tema acara adalah "Dirty Hand, Clear Mind" sebagai daya tarik kegiatan yang menghibur dan menenangkan melalui serangkaian acara yang telah dipersiapkan seperti pottery class dan seni lukis gerabah.
Di sisi lain, Safa mengaku pihaknya sengaja memperkenalkan secara khusus gerabah asal Desa Cibuntu, Kabupaten Kuningan. Desa Wisata Cibuntu memiliki gerabah sebagai salah satu potensi wisata mereka.
"Bagi kami mensosialisasikan gerabah kepada masyarakat khususnya pada generasi kami sangat penting dan banyak ruang kreatif lain yang bisa membuat masyarakat terhibur," kata Safa.
Sayangnya, pengrajin gerabah dari Desa Wisata Cibuntu tidak bisa hadir. Meski demikian, Safa memastikan antusiasme peserta tidak berkurang karena kuota peserta telah penuh.
"Peserta berasal dari dosen dan mahasiswa ISBI, dosen dan mahasiswa Telkom University, pemerintahan dan teman-teman dair kota lain seperti dari Yogyakarta, Vertere," kata Safa.
Safa berharap acara ini bisa memberikan edukasi mengenai seni kriya. Sehingga pelestarian budaya Indonesia bisa terus dilanjutkan.
"Besar harapan kami peserta dapat teredukasi mengenai seni kriya khususnya di bidang gerabah dan terus melestarikan budaya lokal Indonesia melalui pengalaman mereka dalam membuat gerabah," kata Safa.