Kerjasama Keruk Potensi Harta Karun di Bawah Lumpur Lapindo, Untuk Apa?
Rabu, 08 Mei 2024 22:43
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi harta karun yang tersimpan di bawah lumpur Lapindo/Digo.id
Jakarta, DigoID-Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru aja ngungkap kalo pemerintah lagi serius ngedalamin potensi 'harta karun langka' yang disebut lithium di Indonesia, khususnya di wilayah Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Harta Karun Apa di Bawah Lumpur Lapindo?
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, yang ngomong soal ini. Dia bilang kalo sebelumnya udah disebutkan kalo ada potensi lithium di wilayah Lumpur Lapindo itu setelah mereka ngelakuin studi dari tahun 2020, dan sampai sekarang studi buat ngecek kandungan lithium itu masih terus dilakukan."Terus (diekplorasi), Lumpur Sidoarjo kan sangat luas. Dari pusat semburan sampai hilirnya juga di-trace juga ada kandungan apa saja di situ," kata Wafid seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu, 8 Mei 2024.
Yang jelas, kata Wafid lagi, Badan Geologi nggak cuma nge-eksplorasi wilayah Lumpur Lapindo aja, mereka juga lagi cari-cari potensi kandungan lithium di semua wilayah di Indonesia. Tujuannya? Supaya bisa dorong Indonesia buat kembangin industri baterai kendaraan listrik di dalam negeri.
"Kalau namanya, satu, amanah dari Pak Menteri (ESDM Arifin Tasrif) terhadap Badan Geologi, satu mineral kritis, 47 mineral kritis ini kita harus eksplorasi sejauh mana Indonesia mempunyai potensi terhadap mineral kritis 47 jenis. Kemudian, ada 22 mineral strategis yg menjadi amanah eksplorasi," jelasnya.
Nah, guys, tambahan info dari Wafid nih! Dia bilang kalo Badan Geologi lagi fokus ngeksplorasi wilayah Bledug Kuwu, Jawa Tengah, yang katanya punya potensi lithium yang besar banget disimpan di sana. "Lithium itu ada di antara ya mineral strategis dan mineral kritis. Jadi bagian yang juga harus dieksplor oleh Badan Geologi salah satunya kita sudah mengeskplor di Bledug Kuwu yang ppm (kandungan lithium) cukup besar kalau nggak salah dulu," jelasnya.
Kerjasama Buat Keruk Harta Karun Langka
Lebih jauh lagi, pemerintah Indonesia lewat Badan Geologi udah meresmikan kerja sama strategis sama Eramet Indonesia buat nguat-in ekosistem kendaraan listrik, menuju pengembangan sektor transisi energi di Indonesia. Nah, kerjasama ini termasuk buat ngejalanin studi bersama buat pengembangan 'harta karun langka' alias lithium milik Indonesia di daerah-daerah, guys. Seru banget, kan?
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM, Irwandy Arif, baru aja ngomong kalo kendaraan listrik lagi jadi fokus banget nih dari Pemerintah, terutama di tengah upaya transisi energi yang lagi dikejar. Dan yang paling penting, ini butuh kerja sama dari semua pihak, termasuk studi bersama, buat pengembangannya.
"Studi bersama tentang mineral-mineral kritis, khususnya soal potensi cadangan litium di daerah-daerah yang belum di-explore di Indonesia, sebelumnya belum pernah dilakukan, guys. Akhirnya, studi ini jadi kunci buat kita ngerti potensi Indonesia dalam rantai pasok industri kendaraan listrik, dan ngebantu kita buat bikin strategi industri kendaraan listrik di Indonesia," ujar Irwandy dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu, 8 Mei 2024.
Kemitraan yang satu ini termasuk studi bersama soal mineral-mineral kritis di Indonesia, termasuk di situ juga studi potensi sumber daya litium. Berbagai aspek mulai dari studi teknis, eksplorasi, sampe pengembangan kapasitas sumber daya manusia jadi bagian dalam kerja sama yang bakal berlangsung selama lima tahun, guys. Jadi, ini serius banget, kan?! Semoga hasilnya bisa bawa perubahan positif buat industri dan energi kita ke depannya.