Geratu: Lepaskan Penat Sambil Lestarikan Budaya Lokal
Minggu, 08 Januari 2023 17:28
Reporter : Fitri Sekar Putri
Acara Urban Village. Dok Fitri Sekar.
BANDUNG -- Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University mengadakan acara Urban Village 2022, yang diisi dengan kegiatan pengenalan desa wisata yang ada di Jawa Barat. Salah satunya dengan proyek Geratu, yang mengembangkan potensi gerabah yang ada di Desa Cibuntu, Kuningan, Jawa Barat.
"Geratu itu sendiri merupakan branding dari Desa Wisata Cibuntu yang mengangkat gerabah sebagai salah satu potensi desanya. Geratu dalam Urban Village ini kita mengusung tema Homey Historical Castel," ujar Safa Jayanti selaku Project Manager Geratu pada Sabtu, 7 Januari 2023.
Safa menjelaskan maksud dari tema Homey Historicl Castel ialah timnya ingin menyambut dan memperlakukan para pengunjungnya dengan nyaman seperti seorang raja.
Untuk menarik perhatian pengunjung, Safa menyebutkan di stan Geratu diadakan permainan seru berupa kotak misteri dan melukis gerabah.
"Nah di dalam stan Geratu ini kita terdapat dua permainan yaitu kotak misteri dan juga melukis gerabah," kata Safa.
"Kotak misteri itu isinya kita harus menebak manakah yang merupakan tanah liat. Kalau melukis gerabah seperti namanya ya, di situ kita bisa melukis gerabah dengan sepuas-puasnya, sebebas-bebasnya dengan durasi tertentu," tambahnya.
Safa turut menjelaskan mengapa ia dan timnya mengangkat gerabah Desa Cibuntu untuk diperkenalkan pada masyarakat luas. Salah satu alasannya karena melukis di atas gerabah dapat melepas stres dan hal tersebut dapat sekaligus melestarikan gerabah yang ada di Cibuntu.
"Menurut kami, gerabah di zaman sekarang menjadi wadah sarana untuk kita melepaskan stres. Jadi kita mau menekankan hal itu, di mana dengan melepas stres atau jenuh kita bisa sambil melestarikan kebudayaan lokal Indonesia, yaitu gerabah," ungkap Safa.
Urban Village yang diselenggarakan pada Sabtu, 7 Januari 2023 ini merupakan acara puncak dari berbagai rangkaian acara yang sudah dilalaui sebelumnya. Safa pun turut menjelaskan, sebelum sampai di hari ini tim Geratu telah melakukan beberapa kegiatan kampanye. Salah satunya datang ke beberapa sekolah di Bandung untuk memperkenalkan kerajinan gerabah asal Cibuntu ini.
"Kita juga ada campaign ke sekolah-sekolah. Waktu itu ada ke SLB (Sekolah Luar Biasa), ke panti asuhan dan juga ke LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) Bandung dan puncak acara dari campaign kita itu ada di workshop Kriyativitas yang dilaksanakan di Bandung Creative Hub," jelas Safa.
Safa pun beraharap masyarakat lokal dapat terus melestarikan gerabah dan dapat mendorong gerabah Cibuntu untuk go international.
"Harapan kami agar masyarakat lokal Indonesia itu bisa melestarikan gerabah dengan segara dan meluas. Mungkin bisa go international gitu untuk gerabah Indonesia. Karena ternyata pasar gerabah Indonesia di luar negeri itu sangat tinggi jadi itu merupakan sebuah nilai tambah untuk Indonesia sendiri," tutup Shafa.
Diketahui stan Geratu ini didatangi oleh pengunjung dari mahasiswa Telkom sendiri, masyarakat umum hingga pihak dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.
Salah satu pengujungnya adalah Eca, yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University angkatan 2021. Eca menyebutkan jika Geratu ini memberikan pengalaman yang baru bagi dirinya karena dapat melukis di atas gerabah langsung. Hal tersebut merupakan sesuatu yang baru dan juga berbeda dengan yang lainnya.
"Jujur yang paling menarik (dari acara Urban Village 2022) Geratu karena bisa ngelukis di gerabah langsung. Karena kalau yang lain makanan kan banyak ya kalau ngelukis ini sesuatu yang beda gitu dan bisa dibawa pulang juga," ungkap Eca.