Filipina Negara Mayoritas Katolik Genjot Industri Halal Targetkan Rp 64 Triliun
Senin, 18 Desember 2023 13:03
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Bendera negara Filipina/net
Filipina, DigoID--Industri halal di Filipina akan terus dikembangkan di negaranya. Pemerintah Negeri Tagalog itu menyebut akan menciptakan 120 ribu lapangan pekerjaan untuk menunjang industri ini hingga lima tahun mendatang.
Sekretaris Kementerian Perdagangan dan Industri Filipina (DTI), Alfredo Pascual, mengungkapkan bahwa Manila bertekad untuk membuat industri halal menghasilkan dana investasi sebesar 230 miliar peso atau setara Rp 64 triliun.
"Halal adalah jalan hidup tak cuma bagi muslim namun non-muslim telah mengetahuinya lantaran halal mengandung unsur etis, higienis, perdagangan yang sehat, dan pembiayaan," paparnya dikutip Salam Gateway, Kamis, 19 Oktober 2023.
Industri halal di dunia sendiri diperkirakan akan menyentuh nilai US$ 7,7 triliun pada tahun 2025. Ini merupakan kenaikan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai US$ 3,2 triliun.
Pascual menambahkan bahwa nantinya akan ada empat hal yang menjadi fokus dalam industri halal yakni promosi pengembangan daerah, meningkatkan ketahanan pangan, upgrading, upskilling, dan upsizing UMKM, serta pencocokan pekerjaan dan kemampuan yang dimiliki para warga.
Menurutnya, unsur halal tak akan hanya dibatasi pada sektor makanan namun juga keuangan, pariwisata, mode, obat-obatan dan kosmetik. Nantinya, Manila bertekad untuk menjadikan Filipina sebagai negara yang paling bersahabat untuk membuka bisnis halal di Asia-Pasifik.
Lebih lanjut, Pascual mengungkapkan bahwa Filipina telah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata di wilayah Moro. Diketahui, Moro merupakan salah satu wilayah Muslim di negara yang mayoritas beragama Katolik itu.
"Dengan memaksimalkan potensi industri halal, kami dapat mampu mewujudkan visi Presiden Marcos dalam meningkatkan investasi, yang dapat menghela kesejahteraan bagi warga Filipina," pungkasnya.