Erick Thohir Pangkas BUMN Sampai 30, Tak Ada Toleransi Buat Yang Sakit-sakitan

Kamis, 07 Maret 2024 15:57

Reporter : Ekadyana N. Fauzi

top-news

Ilustrasi Tegas Tanpa Toleransi Erick Thohir Pangkas BUMN/TimDigo.id

 

Jakarta, DIgoID-Menteri BUMN, Erick Thohir, katanya lagi menggulirkan rencana pemangkasan BUMN, guys. Dia bilang udah ada rencana jalan buat periode 2024–2034 buat mengkonsolidasikan perusahaan-perusahaan pelat merah. Tujuannya? Ya, biar jumlah BUMN bisa dikurangi jadi sekitar 30-an.

“Kalau bisa BUMN berjumlah 30-an. Sekarang menjadi 41 pun baru tahun ini … Nah ke depan 30-an,” kata Erick.

Mulai dari awal dia jadi menteri tahun 2019, Erick udah niat banget buat ngurangin jumlah BUMN. Tahun 2020 lalu, Kementerian BUMN sudah berhasil kurangi jumlahnya dari 142 perusahaan jadi 107 perusahaan. Mantap, kan?

Erick juga ngebet banget nih BUMN harus punya tiga pilar, guys. Pertama, BUMN harus jadi perusahaan yang sehat biar bisa nambah pemasukan negara lewat pajak dan dividen. Trus pilar kedua, BUMN juga harus bantu pertumbuhan ekonomi, contohnya kayak pembangunan KEK Sanur di Bali bareng pemerintah, guys.

Nah, KEK Sanur itu bener-bener langkah strategis buat manfaatin potensi pariwisata kesehatan di Bali, lho. Mereka pengen bikin Bali jadi pusat perhatian buat nambahin dan mendiversifikasi perekonomian Indo, keren banget kan?

Trus yang ketiga, menurut Erick, BUMN juga harus jadi penggerak ekonomi buat rakyat. Apalagi sekarang BUMN udah salurin 92 persen kredit ultra mikro dan mikro di Indonesia.

Pembahasan RUU BUMN

Nah, pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) BUMN juga masih terus digenjot nih oleh Erick Thohir. Dia berusaha banget biar proses pembahasan lanjutan RUU BUMN ini bisa berjalan lebih lancar. Salah satunya, nih, buat memudahkan perampingan atau pembubaran BUMN yang nggak efektif.

Usaha ini sudah dimulai sejak tahun lalu, guys. Proses pembahasan masih berlangsung antara pemerintah dan Komisi VI DPR RI. Dalam RUU BUMN ini, ada beberapa aspek penting yang jadi sorotan, mulai dari penugasan, Penyertaan Modal Negara (PMN), sampai pembubaran BUMN.

Erick Thohir sendiri ngakuin kalo menutup perusahaan yang udah nggak produktif itu seringkali butuh waktu yang lama, guys. Makanya, dengan adanya RUU BUMN nanti, diharapkan bakal ada regulasi yang lebih kuat buat mekanisme pembubaran ini.

"Karena itu kenapa RUU BUMN juga kita dorong, tidak lain supaya bisa me-merger atau menutup dengan cepat," kata Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, pada akhir 2022 lalu.

"Tadi yang disampaikan dengan proses panjang, menutup sebuah perusahaan itu tahunan, orang merger aja dan untuk menutup aja di lingkungan pemerintah itu perlu proses satu tahun. Karena itu di RUU BUMN yang sedang didorong oleh Komisi VI salah satunya bisa lebih cepat," sambung Erick.

Dia juga ngeliat, di tengah era digitalisasi kayak gini, proses pembubaran BUMN harusnya bisa lebih cepat, guys.

"Orang di era digitalisasi ini yang namanya menutup perusahaan tinggal dipencet kok, mengurus ijin di beberapa negara cuma seminggu ini masa kita menutup sebuah perusahaan yang sudah tidak ini (beroperasi) tidak bisa gitu," urai Erick Thohir.

BUMN Nggak Sehat

Erick Thohir, boss yang ga main-main, udah lama kasih kode soal rencananya buat nutupin beberapa BUMN yang katanya 'sakit' di tahun 2024. Intinya, dia ngecek kinerja perusahaan banget. Ada sekitar 14 BUMN dan satu anak usaha BUMN yang masuk daftar hitam ini. Nah, penanganannya sekarang diserahkan ke PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), dengan Erick bilang, "Kalo bisa diselamatkan ya kita selamatkan."

Tapi, kalo usaha keras PPA nggak mempan, langkah selanjutnya adalah bubarkan atau leburin perusahaan itu. Erick Thohir nggak main-main deh dalam mengambil keputusan, kayak yang sudah dia lakukan tahun lalu, di mana sekitar tujuh BUMN dibubarkan.

"Kalau enggak bisa ya karena udah perubahan daripada segalanya ya enggak sehat yaa tutup, emang kan fungsinya PPA kan itu," tegasnya.

Tapi, di sisi lainnya, Erick juga ngakuin kalo ada beberapa BUMN yang berhasil menunjukkan peningkatan dalam kinerjanya setelah ditangani sama PPA. Contohnya, Nindya Karya udah nunjukin perbaikan yang oke banget. Ini nunjukin kalo Erick Thohir bener-bener menjaga kesehatan dan keberlanjutan BUMN Indonesia

Tegas Tanpa Toleransi

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, tegas banget nggak mau kasih toleransi buat beberapa BUMN yang lagi 'sakit-sakitan'. Si Tiko, panggilan akrabnya, langsung kasih tenggat waktu 9 bulan buat BUMN yang lagi kurang fit buat membenahi diri. "Saya bilang kalau nggak bisa diperbaiki dan nggak bisa di-transform, kita bakal tambah penutupan lagi. Tapi kita lihat 9 bulan ini seperti apa," katanya.

Meskipun begitu, Tiko belum bisa sebutin secara spesifik BUMN mana aja yang bakal kena dampaknya. Rencana penutupan ini masih dalam tahap penelaahan oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). "Belum, belum, tapi lagi kita kaji. Di PPA ini kan banyak, masih ada 14 perusahaan lagi yang kita lagi kaji," tambah Tiko.

Berdasarkan data dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), setidaknya ada 22 BUMN yang 'sakit', dan 7 di antaranya udah dibubarin. Nah, BUMN yang udah dibubarin antara lain PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Industri Gelas (Persero) alias Iglas, PT Kertas Leces (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero) alias PANN.

Dari jumlah itu, 6 BUMN sudah resmi dibubarkan dengan dasar Peraturan Pemerintah dan lagi proses penjualan aset. Sementara 1 BUMN, yaitu PANN, masih nungguin keluaran Peraturan Pemerintah buat pembubaran.

Dari yang masih dalam pengelolaan PPA, ada 14 BUMN dan 1 anak usaha BUMN yang perlu diperhatikan, guys. Nih dia daftarnya:

1. PT Barata Indonesia (Persero)

2. PT Boma Bisma Indra (Persero)

3. PT Industri Kapal Indonesia (Persero)

4. PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)

5. PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)

6. PT Djakarta Lloyd (Persero)

7. PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)

8. PT Persero Batam

9. PT Inti (Persero)

10. Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI)

11. PT Indah Karya (Persero)

12. PT Amarta Karya (Persero)

13. PT Semen Kupang (Persero)

14. PT Primissima (Persero)

15. PT PANN Pembiayaan Maritim

Semoga aja BUMN-bumn ini bisa memperbaiki kinerjanya dan nggak masuk ke dalam daftar yang bakal ditutup, ya. Semangat, BUMN Indonesia dan Pak Erick.

 

Redaktur : seno

Berita Terkait


uang-palsu-semakin-menggila-hingga-tersedia-di-marketplace-bi-berharap-masyarakat-tetap-tenang

Uang Palsu Semakin Menggila Hingga Tersedia di Marketplace, BI Berharap Masyarakat Tetap Tenang

Peredaran uang palsu masih jadi mimpi buruk yang menghantui masyarakat kita, bahkan sudah terang-ter...

rumah-dengan-njop-dibawah-rp2-miliar-tak-lagi-bebas-pajak-di-jakarta-efek-pindah-ibukota

Rumah Dengan NJOP Dibawah Rp2 Miliar Tak Lagi Bebas Pajak di Jakarta, Efek Pindah Ibukota?

Mulai sekarang, rumah dengan harga dibawah Rp2 miliar juga kena pajak, Heru Budi bilang masyarakat b...

tokopedia-bakal-phk-450-karyawannya-mulai-hari-ini-korbannya-dapet-apa-aja

Tokopedia Bakal PHK 450 Karyawannya Mulai Hari Ini, Korbannya Dapet Apa Aja?

Perusahaan induk TikTok, yaitu ByteDance, kabarnya bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) te...

anggaran-bkpm-diturunin-bahlil-kebakaran-jenggot-hingga-ancam-turunkan-investasi-2025

Anggaran BKPM Diturunin, Bahlil Kebakaran Jenggot Hingga Ancam Turunkan Investasi 2025

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, ngegas nih gara-gara target investasi 202...

ikn-belum-juga-dilirik-investor-asing-lagi-lagi-jadi-beban-apbn

IKN Belum Juga Dilirik Investor Asing, Lagi-lagi Jadi Beban APBN?

Bahlil Lahadalia ngejelasin jika hingga saat ini belum ada investasi asing ke IKN, menunggu setelah...

terlilit-pinjol-hingga-fraud-akankah-kiprah-indofarma-akan-berakhir

Terlilit Pinjol Hingga Fraud, Akankah Kiprah Indofarma Akan Berakhir?

Erick Thohir angkat bicara soal masalah yang sedang mendera PT Indofarma, perusahaan farmasi yang su...

rekor-20204-cadangan-devisa-ri-naik-jadi-us-139-miliar-karena-penerimaan-pajak

Rekor 20204: Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$ 139 Miliar, Karena Penerimaan Pajak

Bank Indonesia beberkan kenaikan cadangan devisa RI yang menyentuh angka US$ 139 Miliar setelah sebe...

keponakan-jokowi-lulusan-s1-itb-yang-kini-jadi-manager-pertamina

Keponakan Jokowi: Lulusan S1 ITB Yang Kini Jadi Manager Pertamina

Sebelum menjadi Manager Pertamina, ternyata keponakan Jokowi pernah menjabat sebagai Vice President...

defisit-apbn-era-transisi-ke-prabowo-tertinggi-dalam-sejarah-kata-sri-mulyani-sudah-dipertimbangkan

Defisit APBN Era Transisi ke Prabowo Tertinggi Dalam Sejarah, Kata Sri Mulyani Sudah Dipertimbangkan!

DPR pertanyakan defisit APBN era transisi ke Prabowo tertinggi dalam sejarah dan jawaban Sri Mulyani