Emil: Semangat Kolaborasi Rumah Sakit dan Pesantren
Jumat, 28 Oktober 2022 15:55
Reporter : Hartifiany Praisra
dok. Humas Jabar
CIANJUR -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Edelweiss Bentang Salapan Cianjur di Pondok Pesantren Al-Ittihad, Kabupaten Cianjur, Kamis 27 Oktober 2022. Rumah Sakit Edelweiss Bentang Salapan Cianjur merupakan hasil kolaborasi antara umara dan ulama.
Pemda Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil menjalin kerja sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) untuk membangun rumah sakit tersebut. Emil mengaku bangga NU bisa memiliki rumah sakit pertama.
"Kami di Jawa Barat atas nama Pemda Provinsi Jabar sangat berbahagia karena berhasil membangun rumah sakit Nahdlatul Ulama pertama," kata Emil.
Rumah Sakit Edelweiss Bentang Salapan Cianjur memang terlahir untuk menjaga kesehatan warga sekitar dan membuka lapangan pekerjaan, sehingga bisa menghidupkan perekonomian warga Kota Santri.
"Membangun ekonomi dan kesehatan umat bekerja sama dengan perbankan syariah, yang juga cocok dengan ekonomi keumatan di Pesantren Al-Ittihad ini menjadi percontohan," kata Emil.
Selain kolaborasi antara Pemda Provinsi Jabar dan NU, lahirnya Rumah Sakit Edelweiss Bentang Salapan Cianjur berkat kerja sama dari Rumah Sakit Edelweiss Pusat, pihak perbankan dan pesantren.
Dalam acara tersebut hadir Bupati Cianjur Herman Suherman, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jabar KH Juhadi Muhammad. Menurut Emil, kombinasi seperti itu bisa menjadi percontohan dalam melakukan pembangunan infrastruktur kesehatan di wilayah Jabar.
"Insyaallah akan hadir di tempat-tempat lain sesuai dengan konsep percontohan yang dilaksanakan kombinasi antara rumah sakit, perbankan dan pesantren yang memiliki lahan wakaf yang cocok untuk kesehatan masyarakat," kata Emil.
"Di Jawa Barat sudah banyak upaya-upaya dilakukan, dan saya ucapkan terima kasih Rumah Sakit Edelweiss memberikan teladan. Konsepnya keren sekali dan modern di Cianjur. Insyaallah akan diikuti di tahun-tahun berikut," kata Emil.
Gubernur menjelaskan, untuk melayani 50 juta penduduk Jabar di bidang kesehatan memerlukan sekitar 30 rumah sakit baru. Namun ia tak memungkiri, bahwa dalam pembangunannya harus melibatkan peran swasta, seperti yang dilakukan hari ini di Cianjur.
"Karena Jawa Barat jumlah penduduk 50 juta, kita butuh tambahan 30 rumah sakit baru, dan tidak mungkin dana dari pemerintah. Oleh karena itu didukung oleh pihak swasta, dan ini cocok untuk kerja sama keumatan," kata Gubernur.