Elon Musk Masih Bergeming Dari Sederet Tawaran Investasi Dari Jokowi, Kurangnya Apa?
Rabu, 22 Mei 2024 16:34
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Elon Musk gantung tawaran investasi dari Jokowi/Digo.id
Jakarta, DigoID-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, baru aja mengungkap isi pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pendiri Tesla serta SpaceX, Elon Musk. Pertemuan ini berlangsung pada Senin, 20 Mei 2024 di sela-sela World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Jokowi Pengen Biak Jadi Launchpad
Luhut bilang, pertemuan mereka berlangsung hampir satu jam. Salah satu topik yang dibahas adalah tawaran Jokowi kepada Elon Musk untuk menggunakan Biak sebagai landasan peluncuran (launch pad) roket SpaceX.
"Elon Musk itu, wah banyak kali cerita kita mengenai dia. Waktu ketemu Bapak Presiden hampir sejam lebih saya kira, dengan presiden itu bicara mengenai launch pad di Biak karena dia akan me-launch roketnya itu setahun 150 ya, jadi hampir setiap 1 hari 1 roket. Nah, presiden menawarkan untuk pakai Biak," kata Luhut dalam konferensi pers di Bali International Convention Center (BICC) dikutip Rabu, 22 Mei 2024.
Tawaran ini bikin Biak jadi salah satu alternatif buat Elon Musk. Tapi, Luhut bilang ini belum akan terjadi dalam waktu dekat. Elon Musk nanya soal ketersediaan gas di sana, dan Luhut menjawab ada di Bintuni, yang bisa disalurkan lewat pipa.
Gak Ketinggalan, Elon Juga Ditawarin Invest Lithium
Selain soal launch pad, Jokowi juga ngobrol sama Elon Musk tentang investasi di Indonesia di bidang lithium baterai dan turunannya. Jokowi menawarkan investasi di sektor ini, termasuk pembuatan anoda, katoda, dan komponen lainnya.
"Presiden juga tawarkan kalau dia mau investasi dalam lithium baterai, apa turunan-turunan dari lithium baterai, jadi anoda, katoda dan sebagainya itu," tutur Luhut.
Menurut Luhut, hal ini sangat bagus buat menghilangkan gap antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dalam konteks kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Apalagi, AS berencana meningkatkan jumlah mobil listriknya sampai tahun 2030. Tanpa bantuan nikel dari Indonesia, target ini nggak bakal tercapai, jadi kolaborasi ini penting banget. "Kami ingin berkolaborasi," ucap Luhut.
Kerjasama Starlink Bakal Bantu Pendidikan Indonesia?
Dalam keterangan dari Biro Sekretariat Presiden seperti dikutip detikfinance, Rabu, 22 Mei 2024, Jokowi mengundang Elon Musk untuk mengembangkan lebih lanjut investasinya di Indonesia, yang mencakup perusahaan-perusahaan seperti SpaceX, Tesla, Neuralink, dan Boring.
"Pak Musk, Indonesia saat ini sedang menjalani percepatan transformasi digital nasional dan membuka banyak potensi investasi di sektor infrastruktur, teknologi pemerintahan, ekonomi digital dan masyarakat digital. Oleh karena itu, kami mengapresiasi dan terus mendorong pengembangan investasi perusahaan SpaceX, Tesla, Neuralink dan Boring di Indonesia," kata Jokowi.
Terkait dengan kerja sama Starlink yang sudah berjalan, Jokowi berharap bisa bersinergi dengan penyedia internet di Indonesia buat menyediakan akses internet yang terjangkau. Fokusnya adalah memberikan harga yang lebih murah untuk penggunaan layanan publik, termasuk di puskesmas dan sekolah terpencil di Indonesia.
"Kami berharap dapat menyediakan konektivitas Starlink untuk mendukung fasilitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia," kata Elon Musk.
Semua Tawaran Masih ‘Digantung’ Elon
FYI, dalam pertemuan ini Luhut nggak sendirian. Ada juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang ikut menemani Jokowi bertemu Elon Musk.
Pemerintah Indonesia emang nggak cuma sekali nawarin Elon Musk buat berinvestasi di Indonesia. Tapi sejauh ini, tawaran-tawaran itu belum dapat respons positif dari bos Tesla ini.
Sayangnya, sampai saat ini Elon Musk masih belum memberikan respons secara langsung atas tawaran yang disampaikan Menko Marves Luhut Pandjaitan. Kita tunggu aja kelanjutannya, siapa tahu ada kabar baik buat investasi di Indonesia.