Bursa Calon Waketum PSSI: Erick Thohir vs La Nyalla
Rabu, 18 Januari 2023 14:19
Reporter : Anggun Putri
Dok PSSI
BANDUNG -- Pencalonan wakil ketua umum PSSI periode 2023-2027 tengah ramai diperbincangkkan publik. Terlebih, dua di antara calon waketum tersebut adalah tokoh politik yang masih aktif dalam jabatannya masing-masing, yaitu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, La Nyalla Mattalitti.
Pengamat hukum olahraga, Eko Noer Kristiyanto, ikut buka suara mengenai bursa wakil ketua umum PSSI periode 2023-2022 ini.
Eko menyebut persaingan panas bisa terjadi antara Erick Thohir dan La Nyalla dalam memperebutkan posisi ini. Hal tersebut bisa terjadi mengingat latar belakang dan kedekatan keduanya dengan sepak bola Indonesia.
"Kalau dari yang saya perhatikan, persaingan hanya ada di antara Erick Thohir versus La Nayalla, yang lainnya cuma penggembira," ucap Eko saat dihubungi digo.id, pada Rabu 18 Januari 2023.
Menurut Eko, kedua calon memiliki pengalaman serta kemampuan yang mumpuni untuk memimpin PSSI.
Menteri BUMN, Erick Thohir beberapa kali terlibat dalam manajerial beberapa klub luar maupun dalam negeri, seperti Inter Milan (Liga Italia Serie A) dan Persib Bandung. Sedangkan lawannya, Ketua DPD RI, La Nyalla memiliki pengalaman lebih lama bersama PSSI. Sebab ia merupakan mantan ketua umum PSSI pada tahun 2015-2016.
"Untuk menjadi ketua umum PSSI, tidak cukup bermodalkan 5 tahun terlibat dalam sepak bola Indonesia. Melainkan juga harus memiliki kemampuan manajerial yang baik," jelasnya.
Meskipun begitu, Eko menjelaskan tidak hanya Erick Thohir dan La Nyalla saja yang memiliki peluang. Namun tidak menutup kemungkinan juga adanya calon waketum lain yang terpilih. Sebab, seluruh keputusan akan berdasarkan penilaian yang dilakukan komite pemilihan PSSI.
"Siapapun yang nanti terpilih, saya yakin itu hasil keputusan terbaik oleh komite pemilihan PSSI. Mau sosok itu sekarang memiliki banyak dukungan dari masyarakat. Kalau menurut komite tidak memenuhi kriteria penilaian maka akan percuma. Hal yang terpenting, sosok tersebut harus bisa mengurus dan mengelola PSSI menjadi organisasi yang baik," ujar Eko.