Bima Arya Tantang Ganjar-Emil di Pilpres
Sabtu, 29 Oktober 2022 19:59
Reporter : Hartifiany Praisra
Dok. Humas Jabar
JAKARTA -- Bursa bakal calon Presiden sudah semakin memanas dengan hadirnya berbagai tokoh ke publik. Nama dua Gubernur pun, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil menjadi bagian dari bursa bakal calon Presiden.
Wali Kota Bogor Bima Arya menantang Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil untuk berpasangan memimpin Indonesia mendatang. Bima mengakui keduanya punya latar belakang yang layak untuk menjadi presiden
"Kang Emil ini keluarganya pesantren, dekat dengan pondok pesantren. Mas Ganjar aktivis nasional, beda tetapi saling melengkapi," kata Bima Arya.
Dikatakan pula bahwa Ganjar merupakan etnis Jawa, sedangkan Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil merupakan etnis Sunda.
"Beda tetapi saling melengkapi. Saya tidak mau berkomentar panjang, tetapi mari menitipkan dua hal yang sangat penting nanti. Pertama adalah enggak mungkin 2045 dicapai tanpa kekukuhan kepemimpinan," kata Bima.
Kedua, lanjut Bima, dengan pertanyaan kepada Ganjar dan Emil terkait dengan kesiapan mereka untuk berpasangan pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024.
"Siapkah Mas Ganjar berpasangan dengan Kang Emil? Untuk Kang Emil, siapkah berpasangan dengan Mas Ganjar? Untuk Mas Gibran, siap enggak mendukung mereka berdua," kata Bima.
Pertanyaan yang dilontarkan Bima di depan acara Y20 ini pun ditanggapi oleh Ganjar dan Emil. Ganjar memberi jawaban singkat seolah enggan menanggapinya.
"Enggak ada tanggapan," kata Ganjar.
Di sisi lain, Emil mengatakan bahwa urusan tersebut sudah ada takdirnya.
"Siapa pun yang diberi takdir, kita dukung. Yang penting demi Indonesia bersatu, Indonesia yang maju," kata Emil.
Pada kesempatan itu, Emil juga sempat menanggapi terkait dengan hasil survei cawapres yang menunjukkan elektabilitasnya meroket tajam.
Mengenai survei, dia mengaku tidak pernah meminta lembaga survei untuk menyurvei terkait dengan tingkat keterpilihan sebagai cawapres.
"Kalau disurvei, ya, terima-terima saja. Hasilnya bagus, Alhamdulillah. Kalau tidak, jadi evaluasi. Itu saja karena ini akan terus berulang. Tentunya kami sikapi dengan sebaik-baiknya. Terpenting fokus bekerja. Kalau kerja bagus, rakyat pasti support," kata Emil. (ant)