2023 Kemendikbudristek Terapkan Format Baru untuk Seleksi Masuk PTN
Kamis, 26 Januari 2023 12:02
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Dok. Kemendikbud
JAKARTA — Proses kegiatan seleksi ujian masuk perguruan tinggi negeri atau Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mulai 2023 akan menerapkan format baru.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan menggelar tiga jalur seleksi untuk menerima mahasiswa baru di PTN.
Ketiga jalur itu terdiri atas Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri.
Penerapan format baru untuk menjaring mahasiswa baru di bangku PTN itu sebelumnya telah disampaikan Menteri Dikbudristek, Nadiem Makarim dalam "Merdeka Belajar Episode 22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri" di kanal Youtube Kemendikbudristek, pada 7 September 2022 lalu.
Nadiem menuturkan, untuk bisa melompat ke masa depan dan mengejar semua ketertinggalan, perlu pendidikan yang adil, inklusif, holistik, serta terintegrasi.
Ia menambahkan, pemerintah ingin transformasi seleksi ini lebih disederhanakan, seperti mendorong pembelajaran yang berfokus pada penalaran.
"Pemerintah ingin transformasi seleksi masuk PTN ini lebih disederhanakan supaya dapat menyempurnakan semua mekanisme yang ada di antara prinsip perubahan seperti mendorong pembelajaran yang menyeluruh dan berfokus pada penalaran," kata Nadiem.
Selain itu, pemerintah juga ingin menekan sekecil mungkin kesenjangan calon mahasiswa dari latar belakang sosial ekonomi berbeda.
Keputusan itu juga diperkuat dengan terbitnya Peraturan Mendikbudristek nomor 48 tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.
Menurut menteri termuda di Kabinet Indonesia maju itu, untuk sukses pada jalur-jalur tersebut, peserta harus sara bahwa seluruh mata pelajaran penting.
“Untuk sukses pada jalur ini, peserta didik harus sadar bahwa seluruh mata pelajaran adalah penting, kemudian menggali minat dan bakatnya, serta tingkatkan prestasi yang ada,” kata Nadiem.
Sedangkan, menurut Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbudristek, Profesor Nizam, seleksi masuk PTN berbasis tes kali ini akan istimewa, karena menyatukan lulusan dari jenjang pendidikan vokasi dan akademik (SMA/MA/SMK).
Ia menambahkan, peserta hanya cukup mendaftar dan mengikuti tes satu kali untuk menduduki kursi di PTN.
"Mereka hanya cukup mendaftar dan ikut tes satu kali untuk bisa mengincar kursi PTN di jenjang sarjana maupun diploma seperti politeknik, universitas, atau institut dan sebagainya," kata Nizam.
Selain itu, model tes tidak lagi mengacu kepada subjek mata pelajaran. Akan tetapi lebih pada kesiapan siswa untuk belajar di perguruan tinggi. Hal ini juga akan memudahkan bagi pihak terkait.
"Tes akan mengukur daya analisis siswa. Seleksi dilaksanakan secara terbuka, hemat waktu dan biaya bagi calon mahasiswa, serta lebih efisien dari sisi penyelenggaraan,” tutup Nizam.