13 Poin Pakta Integritas Ijtima Ulama Timbulkan Persepsi Kontradiktif
Jumat, 15 Desember 2023 23:24
Reporter : Tim Digo.id
Begini isi Pakta Integritas Ijtima Ulama dalam Pertemuan Habib Rizieq bersama Pasangan AMIN /Net
Jakarta, DigoID-Viral di twitter x pasca dukungan Habib Rizieq kepada pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Jumat, 15 Desember 2023. Selain mendapat dukungan, Pasangan AMIN juga teken pakta Integritas Ijtima Ulama sebanyak 13 poin.
Beberapa poin Pakta Integritas Ijtima Ulama yang dianggap menjadi poin kontroversi salah satunya dikomentari akun twitter Zen RS/@zenrs, tentang TAP MPRS XXV/1966.
Saya baca dokumen yg diklaim paling akurat. 2 poin pertama udah problematik. Rongrongan sekularisme dlm poin 1 itu apa? Poin 2 itu bikin males karena, ya, gak ada progresif-progresifnya blas. Males bener urusan dg aparat or massa yg bubarin diskusi bermodalkan TAP MPRS XXV/1966. Zen RS/@zenrs
Sementara itu ada juga yang menilai usaha pasangan Anies-Imin belakangan meraup dukungan dari berbagai pihak salah satunya dengan menggandeng Ijtima Ulama yang memunculkan kekhawatiran baru.
Anies-Imin belakangan meraup dukungan dari beragam background masyarakat, akibat slogan perubahan. Tapi tetap saja manuver menggandeng Ijtima Ulama memunculkan kekhawatiran bagi pendukungnya yg berlatar swing voters.
Beberapa poin dari 13 pakta integritas ini ada yg kontradiktif.
Contoh: Poin nomor 2 bertengan dengan nomor 10 karena dalam peristiwa 65-66 banyak masyarakat yg dibunuh, dipenjara tanpa peradilan, jadi tapol, dikucilkan dari masyarakat umumnya karena dituduh terafiliasi PKI, tanpa ada pembuktian mereka dihukum belasan bahkan puluhan tahun, dari peristiwa 65-66 ini maka akan jadi hambatan dalam mewujudkan poin 10.Mazzini/@mazzini_gps.
Selain itu ada juga yang menimbulkan persepsi menakutkan bagi para industri kreatif, usai pakta Integritas Ijtima Ulama di teken oleh pasangan AMIN.
Sebagai orang yg bekerja di industri kreatif, perbukuan& literasi, poin-poin di pakta integritas ini red flag banget.
Langsung kebayang pembredelan buku, pembubaran diskusi& acara2 kesenian pake kekerasan, karena di lapangan perjanjian kyk gini ngasih power buat mereka. Kalis Mardiasih/@mardiasih