BANDUNG — Program Petani Milenial yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi sorotan publik setelah cuitan salah satu pesertanya viral di media sosial.

Diketahui program Petani Milenial yang mulai diinisiasi sejak 2021 ini, membuat peserta dari gelombang satu terlilit utang dari Bank bjb hingga didatangi ke rumah.

Memang, para peserta diberi akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BJB sebesar Rp50 juta, namun dana tersebut tidak dipegang oleh para peserta.

Seorang peserta gelombang satu, Rizky Anggara, yang juga cuitannya sempat ramai di media sosial menegaskan, sejak awal tidak pernah ada yang mengatakan bahwa ada yang ditagih bank secara langsung.

"Saya klarifikasi dari awal pun saya tidak pernah mengatakan bahwa ada yang ditagih oleh bank secara langsung," kata Rizky di Gedung Sate pada Kamis, 2 Februari 2023.

Namun ia menuturkan, pihak bank datang ke rumah untuk mengkonfirmasi bahwa peserta tersebut terlilit utang senilai 50 juta.

Rizky menuturkan merasa sakit hati karena pihak bank tiba-tiba datang ke rumah tanpa konfirmasi dan membawa kabar mengagetkan.

"Tapi di sini kami sangat merasa sakit hati karena rumah didatangi oleh pihak bank tanpa konfirmasi, siapa yang tidak kaget," kata Rizky.

Ia juga menyebut bahwa utang ini bukan atas keinginan dia dan ke-19 temannya yang lain yang tergabung dengan program petani milenial angkatan satu tanaman hias yang berlokasi di Lembang.

Utang ini terjadi disebabkan oleh program petani milenial yang sampai saat ini permasalahannya belum selesai.

"Ini pun utang kami bukan atas keinginan kami sendiri, tapi utang yang disebabkan oleh program ini yang sampai sekarang belum selesai," ungkap Rizky.

Sementara itu, Pimpinan Divisi Kredit bank bjb, Denny Mulyadi mengaku pihaknya tidak pernah menagih tunggakan ke rumah peserta program petani milenial.

"Tapi kita akan kroscek juga di internal kami. Setahu saya tidak ada penagihan langsung ke petmil (petani milenial). Yang kami lakukan adalah berkoordinasi dengan PT Agro sebagai offtaker," kata Denny