Pemkot Segera Benahi Kemacetan di Bandung
Rabu, 02 November 2022 20:11
Reporter : Anggun Putri
Dok. Humas Pemkot Bandung
BANDUNG -- Kemacetan di Kota Bandung masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota Bandung. Pemkot melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama sejumlah stakeholder terkait, yakni akademisi, Dishub, Dinas SDABM, Kepolisian, dan DPRD pada Rabu 2 November 2022.
Menanggapi kegiatan ini, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, permasalahan kemacetan di Kota Bandung merupakan keniscayaan. Sebab, jumlah penduduk Kota Bandung makin bertambah saat siang hari.
"Siang hari, jumlah penduduk mencapai 3,7 juta jiwa. Sedangkan malam hari mencapai 2,5 juta. Tentunya daya dukung jalan perlu ditambah seiring penggunaan kendaraan baru yang kian banyak," kata Yana.
FGD ini dihadiri 100 peserta dari stakeholder terkait, seperti Dishub, Satlantas, DSDABM, akademisi, juga anggota dewan. Hasil dari FGD ini akan berupa rekomendasi terkait rencana upaya Pemkot menangani kemacetan di Kota Bandung.
Yana menyebut Pemkot Bandung telah berupaya mendorong penggunaan transportasi publik untuk terintegrasi agar bisa mengurai kemacetan dalam jangka menengah hingga panjang.
"Untuk jangka pendek sudah dilakukan, seperti rekayasa jalan. Sedangkan jangka menengah, kita perlu optimalisasi transportasi publik yang sudah ada dan mendorong masyarakat untuk menggunakannya," kata Yana.
Bahkan, untuk rencana jangka panjang, lanjut Yana, transportsi publik berbasis kereta akan bertambah di Kota Bandung seperti MRT dan LRT.
"Koridor utara-selatan MRT dari Babakan Siliwangi-Stasiun Leuwipanjang sudah selesai. Kami berharap akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023 sudah ada proses lelang di provinsi karena ini bantuan dari pusat dan provinsi," kata Yana.
Bus juga bisa menjadi salah satu solusi yang dioptimalkan sebagai upaya mengurai kemacetan di Kota Bandung. Bahkan, wacananya akan hadir Bus ASN demi mengurangi kepadatan kendaraan.
Yana mengaku masih perlu dicari titik poin ke poin untuk memudahkan para ASN memarkir kendaraan pribadinya dan berangkat.
"Kita tentukan parkir motornya di poin tersebut, nanti pakai bus ke Balai Kota dan Jalan Cianjur. Semoga ini bisa mengurangi kepadatan juga karena rata-rata kemacetan itu di pagi dan sore hari," kata Yana.
Sedangkan untuk jangka menengah dan panjang, Yana berharap,brekomendasi lainnya bisa lahir dari hasil FGD ini.
"Mudah-mudahan FGD ini bisa melahirkan kebijakan atau rencana jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengurai permasalahan kemacetan di Kota Bandung," kata Yana.
Hal serupa disampaikan Kepala Dishub Kota Bandung, Dadang Darmawan. Ia mengatakan, upaya-upaya yang telah dilakukan salah satunya rekayasa jalan, seperti di Jalan Sukajadi dan Cipaganti.
"Baru-baru ini kita lakukan juga di Jalan Sukabumi. Lalu, dengan adanya flyover Kopo yang baru juga membantu mengurai kemacetan di kawasan sekitar Jalan Kopo, Leuwipanjang, Cibaduyut, sampai ke Moh. Toha," kata Dadang.