Pasar Jaya: Ratusan Ton Beras Menguning Bukan untuk Bansos
Rabu, 18 Januari 2023 23:40
Reporter : Antara
Dok ant.
JAKARTA -- Perumda Pasar Jaya mengonfirmasi soal temuan beras busuk dan menguning di tempat penyimpanan di Pulo Gadung, Jakarta Timur, usai ramai menjadi pembicaraan publik belakangan ini.
Ratusan ton beras menguning di sebuah gudang di Pulo Gadung, Jakarta Timur merupakan sisa dari stok cadangan pengaman (buffer stock) usaha retail Perumda Pasar Jaya dan bukan untuk bantuan sosial (Bansos) COVID-19 pada 2020.
"Untuk beras di gudang Pulo Gadung itu sisa usaha Pasar Jaya dari usaha retail," ujar Sekretaris Perusahaan Perumda Pasar Jaya Muhammad Fachri saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023.
Dia mengatakan total beras di gudang itu sebanyak 920 ton itu, merupakan stok pengaman yang disediakan untuk menjaga operasional produksi. Tapi pengadaannya berbarengan dengan periode pengadaan penyaluran bansos.
"Pasar Jaya saat penugasan periode April-Desember 2020 itu ada 11 tahap penyaluran bansos. Di tiap tahap itu ada yang di-buffer, itu yang dilakukan Pasar Jaya," ujarnya.
Fachri menegaskan penugasan Bansos penanggulangan COVID-19 pada Perumda Pasar Jaya sendiri telah diselesaikan seluruhnya secara tuntas pada 2020.
"Pasar Jaya dalam hal bansos sudah menuntaskan pekerjaannya. Apa yang sudah diamanatkan Dinsos untuk penyaluran itu sudah selesai. Iya, itu April-Desember 2020, bansos Pasar Jaya sudah tuntas," tegasnya.
Sebelumnya, kabar dugaan penimbunan beras untuk bansos Covid-19 ramai diperbincangkan setelah disampaikan oleh pegiat media sosial, Rudi Valinka, melalui akun Twitter, @kurawa.
Rudi mengungkapkan beras itu tersimpan di gudang sewaan yang berlokasi di kawasan Pulo Gadung.
"Temuan Dugaan Korupsi Program Bansos Pemprov DKI tahun 2020 senilai Rp2,85 triliun. Hasil audit forensik Ernst & Young yang belum dibuka ke publik neh," tulis Rudi dalam akun Twitter, @kurawa.
Rudi menyebut semua berawal dari info 'whistle blower' yang mengabarkan adanya penimbunan beras bansos milik Pasar Jaya tahun anggaran 2020 yang masih tersimpan di gudang sewaan di Pulo Gadung.
Menurut Rudi, pada 2020, Dinas Sosial DKI Jakarta menunjuk tiga perusahaan untuk penyaluran paket sembako, yaitu Perumda Pasar Jaya, PT Food Station dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi.
Nilai kontrak Perumda Pasar Jaya untuk penyaluran 11 tahap sebesar 2,85 triliun rupiah.
Cuitan itu pun menyertakan kondisi beras di gudang itu dalam kondisi menumpuk dan tampak menguning serta rusak.
Tak hanya itu, dia pun menyertakan analisis vendor hingga penyuplai yang mendapat jatah pengadaan bansos DKI Jakarta dan memuat sejumlah nama. (ant)