Kurang dari 1 Persen, Vaksinasi Booster di Kota Bandung Masih Jauh dari Target
Senin, 13 Februari 2023 21:44
Reporter : Rubby Jovan Primananda

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadiandi ditemui Kantor Yayasan Dana Sosial Priangan, Bandung, Senin, 13 Februari 2023.
BANDUNG — Masih jauh dari target yang diharapkan, Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat hingga Senin, 13 Februari 2023, kurang dari 1 persen masyarakat Kota Bandung yang melakukan vaksin booster kedua.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian menyebut, dalam satu bulan ini terhitung baru 5.400 masyarakat Kota Bandung yang sudah melakukan vaksin kedua booester.
“Untuk masyarakat umum itu baru 0,41 persen masih kecil. Jadi kalo di angka kan baru 5.474 orang,” ujar Anhar saat ditemui di Kantor Yayasan Dana Sosial Priangan, Bandung, Senin, 13 Februari 2023.
Diketahui, Yayasan Dana Sosial Priangan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung menggelar vaksinasi massal untuk booster kedua sebanyak 1.300 dosis.
Anhar pun menyambut positif kegiatan seperti ini. Hal tersebut sangat mendorong percepatan vaksinasi di Kota Bandung.
“Nah sekarang di sini targetnya sekitar jadi 1.300 jadi signifikan banget ya. Kita ngumpulin 5.400 selama satu bulan dan Alhamdulillah di sini ada dalam satu hari bisa mencapai 1.300,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Wali Kota Bandung Yana Mulyana menuturkan terkait pandemi Covid-19 di Kota Bandung. Dia mengatakan relatif terkendali. Terlihat dari positifity rate juga Bad Occupancy Rate (BOR) terus menurun.
"Meskipun capaian kenaikan agak lambat, mungkin karena orang beranggapan pandemi ini sudah menjadi endemi. Meskipun begitu, berdasarkan indikator penambahan kasus tidak lebih dari 10 kasus. Untuk Positifity Rate 1,52 persen, BOR juga ketersediaan kita kurangi isinya 5-6 persen, sudah sangat terkendali," ujar Yana.
Oleh karena itu, Yana terus mengajak kepada masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi, karena ini untuk kepentingan bersama.
"Sebetulnya indikator menurun ini proses vaksinasi. Kami mendorong untuk mengikuti vaksin. Ini kepentingan banyak orang juga," tutup Yana.