CIANJUR -- Komunitas Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) memberikan trauma healing kepada anak-anak yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur pada Senin, 21 November 2022. 

Kehadiran Komunitas IGRA ini untuk memberikan berbagai makanan maupun minuman kepada anak-anak di pos pengungsian Kampung Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Dari pantauan Digo pada Rabu, 23 November 2022, sebagian besar warga yang mengungsi di pos pengungsian di Desa Sukamulya adalah anak-anak.

Salah satu penggerak komunitas Komunitas Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Rika Karyaningsih, mengungkapkan kegiatan ini diberikan atas dasar spontanitas saja, hanya ingin membuat anak-anak di pos pengungsian terlihat bahagia.

“Kalau menghilangkan trauma itu hanya satu niat aja, memberikan kebahagian intinya, karena membuat orang bahagia itu ibadah,” ungkapnya.

Ia mengatakan meskipun anak-anak ini sedang tertimpa musibah, Rika ingin mereka tetap tersenyum walau dalam hati kecilnya sedang bersedih atas kejadian yang mereka hadapi saat ini

“Walaupun mereka sedang tertimpa bencana, mereka harus tetap tersenyum walaupun senyumannya palsu,” ujar Rika.

Meskipun begitu, ia bersama yang anggota lain merasa lega karena sudah memberikan keceriaan kecil di tengah-tengah bencana seperti ini.

“Tapi setidaknya mereka kita bisa membuat mereka tersenyum, sedikit walaupun satu titik bisa melegakan,” katanya.

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur dan sekitarnya pada Senin lalu. Akibat gempa ini, banyak bangunan yang mengalami kerusakan berat dan lebih dari 13.000 orang mengungsi.