Kapolri Akan Pantau Bantuan di Cianjur
Selasa, 22 November 2022 15:12
Reporter : Antara

Gedung Polresta Cianjur turut terkena dampak gempa bumi M 5,6 pada Senin (21/11/2022). Dok. Ant
JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dijadwalkan mengunjungi warga korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Selasa 21 November 2022 siang.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memaparkan Kapolri akan didampingi oleh Ketua Umum Bhayangkari Julianti Sigit Prabowo berangkat bernakgat untuk memantau kondisi di Cianjur. Rencananya, Kapolri dan istri akan berangkat dari Jakarta menggunakan helikopter menuju Cianjur pukul 12.30 WIB.
"Tempat pertama yang didatangi Kapolri dan Ketum Bhayangkari ke Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur," kata Dedi.
Menurut informasi di lokasi, hampir sebagian besar korban gempa bumi yang mengalami luka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur.
Setelah meninjau RSUD Sayang Cianjur, lanjut Dedi, Kapolri dan Ketum Bhayangkara ke Mako Polres Cianjur untuk menyalurkan bantuan bencana.
Sekitar 10 unit truk boks berisi bantuan Kapolri telah tiba di Mako Polres Cianjur, membawa sebanyak tiga ribu paket bantuan yang terdiri atas beras, minyak goreng, gula pasir, kecap, teh celup, susu kental manis, biskuit, dan mi telur.
Adapun paket nonsembako yang dikirim berupa selimut sebanyak seribu lembar, kasur lipat 300 lembar, dan tenda peleton empat buah.
Di Mako Polres Cianjur sendiri menjadi salah satu tempat pengungsian untuk warga RT 02 dan RT 03 RW 07 Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur Kota.
Terdapat tiga tenda lapangan menampung warga pengungsi, satu mobil dapur lapangan dan kendaraan operasional Brimob Polri.
Setelah mengecek penyaluran bantuan, Kapolri bersama rombongan dijadwalkan menuju Lokasi Posko Tanggap Darurat Ikan Bakar Cianjur, Cijedil-Cianjur.
"Siang pukul 14.00 WIB, Kapolri bergerak ke Posko Tanggap Darurat," kata Dedi.
Berdasarkan data sementara ini Kapusdokes Polri, jumlah korban akibat bencana gempa bumi sebanyak 95 orang meninggal dunia, 119 orang luka ringan, dan 14 orang luka berat.
"Dari 95 korban meninggal, 92 sudah teridentifikasi, tiga korban belum teridentifikasi," kata Dedi.
Korban-korban ini terdata dari tiga rumah sakit yang melayani korban bencana gempa bumi, yakni RS Bhayangkara Cianjur, RSUD Sayang Cianjur, dan RSUD Cimacan. (ant)