Inggris Berikan Dukungan untuk Keketuaan Indonesia di ASEAN
Kamis, 02 Februari 2023 13:15
Reporter : Antara
Ilustrasi bendera negara peserta ASEAN.
JAKARTA -- Duta Besar Inggris untuk ASEAN Jon Lambe mengumumkan dukungannya terhadap masa keketuaan Indonesia untuk ASEAN sepanjang tahun ini.
"Inggris mendukung Indonesia sebagai Ketua ASEAN dalam tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth dan menantikan tahun yang dinamis dengan berbagai aktivitas," kata Dubes Jon Lambe dalam keterangan yang disampaikan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada Kamis, 2 Februari 2023.
Jon Lambe mengatakan sejak Inggris menjadi Mitra Dialog ASEAN, dalam 25 tahun terakhir, kerja sama ASEAN-Inggris semakin berkembang dengan cepat.
Menurutnya, di bawah Komunitas Ekonomi ASEAN, Inggris sudah menetapkan beberapa tujuan bersama, dan pada tahun ini akan difokuskan pada penyampaian program-program pembangunan kapasitas.
"Inggris akan mendatangkan para ahli dari pemerintah dan perusahaan-perusahaan terdepan ke ASEAN untuk berbagi keahlian dan menjalankan program pembangunan kapasitas dalam isu-isu utama termasuk infrastruktur, digital dan jasa keuangan," tuturnya.
Di sisi lain, Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie, yang berkunjung ke Jakarta pada 1-2 Februari, Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate dan para pimpinan industri teknologi untuk membahas transformasi digital Indonesia dan mempererat hubungan kedua negara di bidang ekosistem teknologi.
Pertemuan-pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan acara Pekan Teknologi Inggris-Asia Tenggara (UK-Southeast Asia Tech Week) perdana yang akan diadakan di Jakarta dan Bangkok pada 13-17 Maret tahun ini.
Acara tersebut adalah bagian penting dari Kerja sama Inovasi Digital ASEAN-Inggris (ASEAN-UK Digital Innovation Partnership) dan akan difokuskan pada promosi dan pengembangan kebijakan perdagangan digital.
Tak hanya itu, bertepatan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini, Menteri Bowie juga bertemu dengan Sekretaris Jendral ASEAN Kao Kim Hourn untuk mendiskusikan kerja sama ASEAN-Inggris dalam mewujudkan hubungan perdagangan dan investasi yang ambisius, dinamis dan berdampak baik.
"Hal tersebut adalah refleksi dari semangat, resiliensi dan kebijaksanaan dari komunitas bisnis dan masyarakat di kedua belah pihak," papar Bowie. (ant)