Akibat Google Maps, Truk Trailer Nyaris Masuk Jurang
Kamis, 10 November 2022 18:42
Reporter : Antara
Dok. ant
SUKABUMI -- Truk trailer nyaris masuk jurang di Jalan alternatif Palabuhanratu-Cikidang tepatnya di tanjakan ekstrem Cisarakan, Palabuhanratu, Sukabumi pada Rabu 9 November 2022. Insiden tersebut diduga karena supir mengikuti petunjuk jalan melalui Google Maps.
Kanit Gakum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar menyebut supir tidak mengenal lokasi yang akan dituju. Hal ini membuat sang supir yang bernama Amin menggunakan aplikasi Google Maps.
"Diduga sopir truk trailer dengan nomor polisi B 9098 BEV yakni Amin (45) tidak mengenal lokasi dan kemudian mencoba aplikasi Google Maps dan ternyata diarahkan ke jalur alternatif Palabuhanratu-Cikidang yang merupakan jalur tidak diperuntukkan untuk kendaraan besar," kata Yanuar.
Yanuar menyebut sang supir akan menuju Bogor dari Kabupaten Bayah, Banten. Namun saat masuk ke daerah Sukabumi, supir memanfaatkan aplikasi milik Google ini untuk petunjuk arah.
Namun saat di perjalanan, truk yang dikemudikannya malah diarahkan ke jalur alternatif Palabuhanratu-Cikidang yang merupakan jalur untuk kendaraan kecil, sedang dan sepeda motor. Amin yang sudah curiga dengan kondisi jalan yang menikung dan terdapat tanjakan ekstrem serta turunan curam mencoba tenang dan tetap mengikuti arah yang diberikan google maps.
Saat tiba di Tanjakan Cisarakan tepatnya di Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu truk trailer tidak bisa menanjak dan sempat beberapa kali mundur yang akhirnya badan truk melintang dan nyaris masuk jurang. Akibat dari kejadian itu kendaraan dari arah Cikidang maupun Palabuhanratu tidak bisa melintas karena tertutup badan truk.
Petugas Satlantas Polres Sukabumi yang menerima informasi adanya truk yang menutup jalan di Tanjakan Cisarakan langsung bergegas ke lokasi dan meminta bantuan petugas truk derek untuk mengevakuasi truk tersebut.
"Alhamdulillah truk sudah kami evakuasi sekitar 45 menit dan arus lalu lintas di Jalur Alternatif Palabuhanratu-Cikidang sudah kembali lancar," kata Yanuar.
Yanuar mengimbau kepada pengendara yang hendak ke wilayah Sukabumi maupun Bogor dari arah Palabuhanratu untuk memperhatikan rambu dan petunjuk arah.
Selain itu, kendaraan yang kondisinya tidak prima diimbau untuk tidak melewati jalur alternatif Palabuhanratu-Cikidang sebab rawan kecelakaan karena jalur tersebut terdapat banyak tanjakan ekstrem, tikungan dan turunan yang curam.
Sementara, Amin mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal jalan yang dilaluinya kemudian berinisiatif menggunakan Google Maps.
"Awalnya jalan yang dilalui tidak ekstrem namun saat di perempatan lampu merah diarahkan ke atas (jalur alternatif Palabuhanratu-Cikidang)," kata Amin.
Amin pun sempat terkejut karena jalannya menanjak dan terdapat tikungan tajam. Saat tiba di Tanjakan Cisarakan, truk yang dikendarainya tidak kuat menanjak dan sempat beberapa kali mundur.
Amin pun mencoba memutar arah namun tidak berhasil akhirnya truk trailer malah melintang di tengah jalan. (ant)